Proyek Kereta Cepat Didukung Penelitian dan Pendidikan SDM
›
Proyek Kereta Cepat Didukung...
Iklan
Proyek Kereta Cepat Didukung Penelitian dan Pendidikan SDM
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi pada 2021 tidak hanya berhenti pada teknis konstruksi.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi pada 2021 tidak hanya berhenti pada teknis konstruksi. Pemerintah Indonesia, diwakili Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Cepat Indonesia China, Kamis (10/10/2019), juga menyepakati kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Kesepakatan lima tahun itu ditandatangani Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono dan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra di Kantor Kemenhub, Jakarta. Penandatanganan kesepatakan itu turut disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi mengatakan, kerja sama antara kedua pihak tersebut diharapkan bisa meningkatkan pelayanan dan keamanan untuk mendukung adaptasi budaya bertransportasi baru di Indonesia.
”Dengan adanya proyek ini, pasti kita akan belajar satu hal baru, dan ini penting agar tingkat layanan dan keamanan kita terbaik. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dan cermat. Jika koordinasi dan upaya melakukan pengawalan ketat, insya Allah proyek ini berjalan dengan baik,” kata Budi.
Kerja sama itu antara lain akan diimplementasikan dengan menyekolahkan tenaga kerja dari PT KCIC di sekolah tinggi milik Kemenhub. Adapun pendidikan yang diberikan akan dilengkapi ilmu baru berdasarkan penelitian yang dilakukan bersama dalam hal kereta cepat di Indonesia.
Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, penelitian berkelanjutan dibutuhkan mengingat proyek kereta yang dirancang dengan kecepatan operasional hingga 350 kilometer (km) per jam ini merupakan barang baru di Indonesia.
”Kami akan terus meneliti kereta cepat ini karena iklim dan sosial budaya seperti ini pasti butuh adaptasi, baik dari teori maupun sarana prasarana. Pasti ada hal yang baru,” ujarnya.
Sejauh ini, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah berjalan 35 persen di tahap konstruksi. Sementara itu, lahan yang telah dibebaskan untuk proyek mencapai 99 persen.
Berdasarkan data awal, lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencakup delapan kabupaten/kota di Jawa Barat dan Kotamadya Jakarta Timur dengan lintasan sepanjang 142,3 km. Jarak Jakarta-Bandung diproyeksikan akan dapat ditempuh sekitar setengah jam.
Penelitian berkelanjutan dibutuhkan mengingat proyek kereta yang dirancang dengan kecepatan operasional hingga 350 kilometer (km) per jam ini merupakan barang baru di Indonesia.