Uzbekistan Airways membidik pasar di wilayah Jawa Barat dengan menawarkan paket Umrah Plus Uzbekistan. Pihak maskapai membuka rute langsung Jakarta-Tashkent untuk dapat melayani jemaah umrah mulai 27 Oktober 2019.
Oleh
SAMUEL OKTORA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Maskapai Uzbekistan Airways membidik pasar di wilayah Jawa Barat dengan menawarkan paket Umrah Plus Uzbekistan. Pihak maskapai membuka rute langsung Jakarta-Tashkent untuk dapat melayani jemaah umrah, yang dijadwalkan terbang mulai 27 Oktober 2019.
Dalam paket umrah plus ini, penerbangan menggunakan pesawat Boeing 787 atau Dreamliner dengan menempuh rute Jakarta-Tashkent selama 7 jam, kemudian Tashkent-Jeddah selama 4,5 jam.
Marketing Manager Uzbekistan Airways Indonesia Azimkhon Khodjaev dalam acara pertemuan dengan para biro perjalanan di Kota Bandung, Kamis (10/10/2019), mengatakan, Jawa Barat disasar karena memiliki pasar yang menarik.
Azim menargetkan penerbangan Jakarta-Tashkent dapat mencapai rata-rata 20.000 penumpang per tahun. ”Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Ini pasar yang menarik bagi Uzbekistan Airways. Poin lainnya, Uzbekistan dengan jumlah penduduk 90 persen Muslim juga mempunyai warisan budaya Islam yang besar, tentunya ini dapat menjadi daya tarik bagi jemaah dari Indonesia,” tuturnya.
Azim menjelaskan, dalam paket umrah plus itu, jemaah dapat mengunjungi makam tokoh atau ilmuwan Islam, Imam al-Bukhari, serta melihat naskah tertua Al Quran dari Kalifah Osman.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.
Kertajati
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun melihat potensi jemaah umrah dari Jawa Barat. Jemaah umrah dari Jawa Barat bisa diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Potensi jemaah umrah dari Kertajati rata-rata 1.000 orang per hari. Angka itu dihitung dari jumlah jemaah umrah Jawa Barat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dari angka itu, diperkirakan setidaknya ada 1.500 penerbangan langsung dari Kertajati ke Madinah, Arab Saudi, tiap tahun.
Penerbangan perdana umrah dari Kertajati ke Madinah pernah dibuka pada 13 Oktober 2018. Saat itu, maskapai Lion Air melayani menggunakan pesawat Boeing jenis 737 MAX 8 berkapasitas 176 penumpang. Akan tetapi, penerbangan umrah rute Kertajati-Madinah itu tak berlanjut. Uzbekistan Airways pun memakai kekosongan tersebut dengan membuka paket umrah plus.
”Untuk melayani jemaah umrah dari sejumlah kota di Indonesia, termasuk dari Bandung ke Jakarta. Kami menjajaki kerja sama dengan sejumlah maskapai di Indonesia, di antaranya Garuda Indonesia dan Batik Air,” ujar Azim.
Menurut Sales Manager Uzbekistan Airways Indonesia Dadang Sanjaya, paket Umrah Plus Uzbekistan sebenarnya sudah dipasarkan kepada jemaah Indonesia beberapa tahun sebelumnya.
”Namun, ketika itu lewat Kuala Lumpur, Malaysia, karena tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia. Ternyata antusiasme pasar dari Indonesia tinggi, maka kami putuskan membuka penerbangan langsung Jakarta-Tashkent,” ucap Dadang.
Wisata sejarah
Dadang juga menyinggung, wisata ziarah bagi jemaah umrah di Uzbekistan dapat dilakukan ketika dalam perjalanan berangkat ataupun kembali dari Arab Saudi.
”Salah satu kemudahan yang kami berikan, jemaah yang membawa air zamzam dari Arab Saudi ketika transit untuk berwisata di Uzbekistan tidak dikenai biaya lagi sebagai bagasi. Ada tempat penyimpanan untuk air zamzam itu di bandara Tashkent sehingga jemaah tak perlu repot,” ujarnya.
Pihak Uzbekistan Airways juga menjalin kerja sama dengan touress.com, perusahaan jaringan yang memudahkan biro perjalanan di Indonesia memasarkan paket umrah plus tersebut. Dengan kerja sama itu, pengurusan tiket transportasi, hotel, restoran, ataupun pemandu wisata bisa lebih mudah.
Marketing Senior Manager touress.com Indonesia Dedi Sefriadi menuturkan, dari paket umrah plus itu, jemaah mendapat waktu berwisata 2 hari 1 malam di Uzbekistan.
”Selama di Uzbekistan tidak dikenai biaya lagi untuk hotel, transportasi, akomodasi, atau ke bandara. Namun, ada pula paket wisata menarik lainnya yang bisa diambil, dari Uzbekistan ke Rusia dan negara sekitarnya,” ucap Dedi.
Sementara itu, Managing Director Harvest Tour Debby Yuliantika mengatakan, adanya paket ini akan menambah alternatif pilihan bagi jemaah umrah di Jawa Barat.
”Paket umrah plus yang sudah ada Turki dan Dubai (Uni Emirat Arab), kini ada umrah plus Uzbekistan. Bagus sekali, peradaban Islam dapat makin dikenal,” kata Debby.