logo Kompas.id
Tanpa Penyesuaian Iuran,...
Iklan

Tanpa Penyesuaian Iuran, Defisit BPJS Bisa Capai Rp 77 Trilun

Penyesuaian besaran iuran peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat menjadi keniscayaan untuk mendukung keberlanjutan program.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eOs7yFLGMabVf3hnE8aX0n60yVY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F63c61ecd-8021-44d1-bf85-53b588050081_jpg.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Suasana di Pavilion B Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, Jumat (9/8/2019). Hampir 90 persen pasien yang berobat di Pavilion B Rumah Sakit Siloam adalah peserta BPJS Kesehatan.

JAKARTA, KOMPAS – Penyesuaian besaran iuran peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat menjadi keniscayaan untuk mendukung keberlanjutan program. Jika penyesuaian tidak dilakukan, kondisi defisit yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan akan terus meningkat. Bahkan, pada 2024 diprediksi bisa mencapai Rp 77 triliun.

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fachmi Idris saat berkunjung ke kantor Harian Kompas di Jakarta, Jumat (11/10/2019) menuturkan, pendapatan iuran yang didapatkan tidak sesuai dengan biaya manfaat yang dibayarkan. Hal ini dinilai menjadi penyebab utama terjadinya defisit pada pembiayaan BPJS Kesehatan.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000