Ma\'ruf Amin: Penanganan Radikalisme Harus Lebih Intensif
›
Ma\'ruf Amin: Penanganan...
Iklan
Ma\'ruf Amin: Penanganan Radikalisme Harus Lebih Intensif
Penyerangan terhadap Menteri Wiranto mengingatkan segenap pihak agar lebih intensif mengatasi radikalisme dan intoleransi. Kondisi Wiranto kini terus membaik. Dalam waktu satu minggu dia diperkirakan sudah pulih.
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Penyerangan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto oleh terduga teroris mengingatkan segenap pihak agar lebih intensif dalam mengatasi persoalan radikalisme dan intoleransi. Penanganan isu itu tak hanya secara struktural tetapi juga kultural.
"Kita perlu lebih intensif menangani masalah radikalisme dan intoleran, baik struktural maupun kultural," kata Wakil Presiden terpilih Ma\'ruf Amin sesuai menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, di Jakarta, Minggu (13/10/2019).
Secara kultural, penanganannya harus mengikutsertakan Majelis Ulama Indonesia dan organisasi masyarakat Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Ini tidak hanya di hilir tetapi sudah sejak hulu.
Selain itu, penanganannya tak bisa menggunakan cara-cara yang represif. "Cara-cara yang soft untuk menangkal maupun mengembalikan mereka sudah yang terpapar (paham radikalisme)," kata Ma\'ruf Amin.
Wiranto seperti diberitakan sebelumnya, Wiranto diserang oleh SA alias Abu Rara dan istrinya, FA, Kamis (10/10/2019), di Kabupaten Pandeglang, Banten. Para penyerang diduga bagian dari kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi pada Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS). Serangan para terduga teroris itu menyebabkan Wiranto terluka di perut.
Pasca-penyerangan itu, Ma\'ruf mengatakan kondisi Wiranto kian membaik.
"Saya lihat kondisinya sudah membaik. Menurut dokternya, itu sudah dalam proses penyembuhan, Insya Allah, tidak lama lagi akan pulih. Tadi saya sempat ngobrol sebentar dengan beliau. Beliau menjelaskan kejadiannya. Beliau bicara lancar, alhamdulillah sudah baik," kata Ma\'ruf.
Selain Ma\'ruf, sepanjang Minggu, sejumlah menteri di Kabinet Kerja dan sejumlah elite partai politik bergantian menjenguk Wiranto.
Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, dan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Kemudian Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua MPR Syarief Hasan.
Luhut mengatakan, Wiranto kemungkinan sudah bisa keluar rumah sakit dalam beberapa hari ke depan.
Sementara Agung Laksono menyampaikan, proses operasi Wiranto berjalan lancar dan saat ini Wiranto masih dirawat di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU). "Operasinya berjalan lancar dan dalam waktu satu minggu mungkin sudah pulih," ucapnya.
Syarief Hasan menambahkan, Wiranto juga menjalani terapi agar bisa kembali berjalan seperti sedia kala. Ia sempat melihat Wiranto sedang menjalani proses tersebut. "Tadi saya lihat ia sedang terapi dan mencoba untuk berjalan beberapa langkah," katanya.