Nasdem Tak Persoalkan Gerindra Koalisi atau Oposisi
›
Nasdem Tak Persoalkan Gerindra...
Iklan
Nasdem Tak Persoalkan Gerindra Koalisi atau Oposisi
Pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melahirkan tiga kesepakatan politik. Salah satunya, meletakkan kepentingan nasional di atas segala kepentingan lain.
Oleh
SHARON PATRICIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak mempersoalkan apakah Partai Gerindra akan menjadi koalisi atau oposisi selama periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, 2019-2024. Baginya yang terpenting, kepentingan nasional diletakkan di atas kepentingan yang lain. Hal senada diungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Surya Paloh dan Prabowo Subianto bertemu di kediaman Surya, di Jakarta, Minggu (13/10/2019) malam. Prabowo hadir atas undangan dari Surya Paloh. Pertemuan keduanya digelar tertutup selama sekitar satu setengah jam.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo dan Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani, dan Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate.
"Ini masalahnya ketika semua ikut dalam satu semangat konsistensi pikiran bagaimana mengedepankan kepentingan nasional. Artinya, kita yakin enggak Mas Prabowo bergabung dengan koalisi pemerintah ini untuk bersama-sama dalam tekad yang sama," ujar Surya.
Menurutnya, segala kelemahan dan kelebihan yang dimiliki Prabowo maupun dirinya, apabila disatukan akan memberikan sesuatu yang lebih berarti bagi percepatan pembangunan kehidupan kebangsaan. Keadaan ini tak terbatas dengan posisi Gerindra sebagai koalisi atau pun oposisi.
"Saya dengan Mas Prabowo itu satu. Dengan segala kekurangan, kami mau negeri ini maju. Kami mau persahabatan yang pernah dan ada pada diri kami ini menjadi modal besar untuk membangun kehidupan bangsa," kata Surya.
Begitu pun yang dikatakan oleh Prabowo. Ia menyampaikan tidak mempersoalkan apakah partainya akan berada di dalam atau di luar pemerintahan. Baginya yang terpenting adalah menjaga keutuhan bangsa.
"Saya sudah katakan berkali-kali bahwa kita mengutamakan kepentingan nasional, apa saja yang bisa memperkuat dan mendukung kepentingan yang baik untuk rakyat, kita akan dukung," ujar Prabowo.
Kesepakatan politik
Johnny G Plate membacakan ada tiga kesepakatan politik yang menjadi hasil dari pertemuan kedua ketua umum parpol. Pertama, kedua ketua umum partai sepakat untuk memperbaiki citra parpol yang dilakukan dengan meletakkan kepentingan nasional di atas segala kepentingan lain, dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa.
Kedua, Nasdem dan Gerindra sepakat untuk melakukan segala hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme berdasarkan paham apapun yang dapat merongrong ideologi Pancasila dan konsensus UUD 1945.
Kemudian, pemimpin parpol pun sepakat bahwa amendemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan kehidupan berbangsa yang lebih baik.
"Tentu ini perlu kajian yang mendalam menyangkut keseluruhan kebutuhan kehidupan bernegara saat ini dan masa depan kita yang perlu dituangkan dalam konstitusi. Jadi amendemen yang tidak sifatnya terbatas tetapi komprehensif dan menyeluruh," kata Johnny.