logo Kompas.id
”Buzzer” Media Sosial dan...
Iklan

”Buzzer” Media Sosial dan Kepercayaan Publik

Dua pekan terakhir pemberitaan media ramai dengan isu perang antar-buzzer di media sosial terkait dengan situasi politik saat ini, salah satunya terkait dengan pengesahan UU KPK.

Oleh
Ika Karlina Idris
· 7 menit baca

Dua pekan terakhir pemberitaan media ramai dengan isu perang antar-buzzer di media sosial terkait dengan situasi politik saat ini, salah satunya terkait dengan pengesahan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi.

Tahun ini juga tim peneliti dari Universitas Oxford merilis 2019 Global Inventory of Organized Social Media Manipulation yang di dalamnya menyebutkan tentang penggunaan pasukan media sosial di Indonesia. Sebagaimana judulnya, laporan tersebut membahas tentang fenomena global yang terorganisasi dalam memanfaatkan ”pasukan” di media sosial untuk memanipulasi percakapan.

Di Indonesia, penggunaan pasukan media sosial ini sebenarnya bukan fenomena baru. Penelitian Lim (2017) saat Pilkada DKI Jakarta 2017 telah menyebutkan adanya upaya memanipulasi konten media sosial dengan menggunakan pasukan buzzer. Penelitian saya dan kolega saya Nuurrianti Jalli dari Universitas Teknologi Mara Malaysia juga menunjukkan bahwa strategi pengerahan pasukan media sosial terjadi pada Pemilu Raya Malaysia tahun 2018 dan Pemilihan Umum 2019 di Indonesia. Strategi ini tidak eksklusif hanya dilakukan oleh salah satu kubu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000