Aparat Kepolisian Resor Jayawijaya menggelar razia senjata tajam di sejumlah ruas jalan Wamena, Papua, Selasa (15/10/2019). Hal itu untuk mencegah terjadinya kembali aksi penyerangan terhadap warga.
Oleh
Fabio Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Aparat Kepolisian Resor Jayawijaya menggelar razia senjata tajam di sejumlah ruas jalan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (15/10/2019). Hal itu untuk mencegah terjadinya kembali aksi penyerangan terhadap warga di ibu kota kabupaten tersebut.
Kepala Polres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Tonny Ananda saat dihubungi dari Jayapura, Selasa malam, mengatakan, dalam razia itu, polisi menyita sekitar 50 senjata tajam. Razia dilakukan di sejumlah ruas jalan yang rawan gangguan keamanan selama dua hari terakhir, seperti di Pikhe, Wouma, Jibama, Hom-hom, dan Sinakma.
Kami akan terus menggelar razia senjata tajam hingga situasi di Wamena benar-benar kondusif.
Tak ada warga yang menolak selama proses razia berlangsung. ”Kami melibatkan banyak personel dalam kegiatan ini. Apabila ada warga yang tak mau menyerahkan senjatanya, kami langsung menindaknya,” kata Tonny.
Ia memaparkan, jenis senjata tajam yang disita dalam razia itu meliputi kapak, parang, dan pisau. Warga membawa senjata tersebut saat memasuki area perkotaan Wamena. ”Kami akan terus menggelar razia senjata tajam hingga situasi di Wamena benar-benar kondusif. Tak ada lagi upaya preventif untuk menghadapi perusuh di Wamena,” kata Tonny.
Terkait situasi kota, Tonny menambahkan, kegiatan pelayanan publik di Wamena telah berjalan normal kembali. Warga pun beraktivitas seperti biasanya di kantor, sekolah, hingga pasar.
Yohanis Tiku, salah satu tokoh masyarakat di Wamena, mengatakan, warga masih ketakutan beraktivitas di luar jika melihat ada orang yang membawa senjata tajam di pusat kota. ”Kami berharap seluruh senjata tajam dapat disita sehingga tak terjadi lagi aksi penyerangan terhadap warga,” kata Ketua Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Jayawijaya ini.
Penyerangan terhadap warga setelah kerusuhan pada 23 September terjadi pada Sabtu (12/10/2019). Seorang warga bernama Deri Watu Padang dihadang dua orang tak dikenal saat melewati Jembatan Wouma. Kedua orang itu menikam Deri di perut bagian kanan.
Kedua pelaku langsung melarikan diri. Deri dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Wamena untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawanya tak tertolong.