hanoi, Senin Vietnam melarang sebuah film animasi buatan Amerika Serikat. Alasannya, salah satu adegan di film itu menampilkan peta Laut China Selatan dengan ”Sembilan Garis Putus”.
Dalam film berjudul asli Abominable itu, ada adegan yang menunjukkan garis pemicu sengketa wilayah tersebut. Lewat Sembilan Garis Putus, Beijing mengklaim kepemilikan di Laut China Selatan. Klaim itu ditolak Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina.
Banyak negara lain juga tidak mengakui garis yang dibuat sepihak oleh Beijing itu. Berbagai pihak menegaskan dasar garis itu tidak ada dalam hukum internasional. Walakin, Beijing mempertahankan garis yang kerap memicu kemarahan di berbagai negara itu.
Alasan itu pula yang turut memicu pelarangan film Abominable di jaringan bioskop yang dikelola perusahaan Korea Selatan, CGV—penayang film itu di Vietnam. Film, yang di Vietnam diedarkan dengan judul Everest: The Little Yeti, itu ditarik sejak Minggu (13/10/2019). ”Kami membatalkan (izin edar film),” kata Wakil Menteri Kebudayaan, Pariwisata, dan Olahraga Vietnam Ta Quang Dong, Senin (14/10/2019).
Kementerian itu bertanggung jawab untuk perizinan dan penyensoran film asing. ”Pecat orang yang bertanggung jawab pada sensor film ini,” kata seorang warga Vietnam, Pham Tan Phong, melalui media sosial.
Warga lain menyatakan tidak bisa menerima tindakan yang dinilai "kurang ajar" itu. ”Khususnya pada masalah sensitif, seperti sengketa laut,” kata pengguna lain.
”Awalnya, saya berencana melihat film ini. Saya batakan menonton setelah mendengar masalah kedaulatan laut,” kata seorang mahasiswa Phan Thi Nhi Ha.
”Saya bertanggung jawab untuk kesalahan ini. Departemen akan lebih berhati-hati, lebih waspada di masa depan,” kata Kepala Departemen China di pemerintahan Vietnam, Nguyen Thu Ha.
”CGV sangat menyadari kesalahan atas kelalain ini. Masalah ini serius,” demikian pernyataan resmi CGV.
Vietnam sudah berulang kali mengungkapkan kemarahan atas klaim China lewat Sembilan Garis Putus. Beberapa bulan lalu, Kedutaan Besar China di Hanoi menjadi sasaran unjuk rasa sebab ada kapal penelitian China yang berlayar di wilayah sengketa yang diklaim China.
Unjuk rasa sejenis sudah bolak-balik terjadi. Warga Vietnam selalu marah jika terkait isu klaim China atas wilayah perairan Laut China Selatan.
Protes lain
Bukan hanya di Vietnam terjadi protes gara-gara Sembilan Garis Putus itu. Pekan lalu saluran televisi khusus olahraga, ESPN, menjadi sasaran. Sebab, salah satu penyiarnya menayangkan peta dengan garis serupa tersebut. Peta itu tersiar dalam tayangan soal protes China terhadap pengelola basket Amerika Serikat, NBA. Pengelola salah satu klub mencuitkan dukungan kepada pengunjuk rasa Hong Kong. Pembahasan soal cuitan itu melebar sampai ke peta yang bermasalah.
Direktur Pemberitaan ESPN Chuck Salituro mengedarkan peringatan kepada seluruh awak saluran televisi itu. Mereka diminta untuk tidak membahas politik. Seluruh awak ESPN diminta hanya fokus pembahasan isu olahraga dari sudut pandang olahraga. Peringatan itu beredar luas pekan lalu di media sosial. (AFP/REUTERS/RAZ)