Hanoi, Selasa-Vietnam menegaskan tidak akan berkompromi dengan China atau negara lain soal Laut China Selatan. Meskipun demikian, Hanoi meminta semua pihak menahan diri.
Sekretaris Jenderal Partai Komunis sekaligus Presiden Vietnam Nguyen Phu Tong menegaskan, Vietnam berhubungan baik dengan China. Akan tetapi, tidak akan pernah berkompromosi soal kedaulatan dan keutuhan wilayah. “Tentang kebijakan luar negeri, termasuk Laut Timur, Sekretaris Jenderal menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan kestabilan, serta dengan tegas berjuang demi melindungi kemederkaan, kedaulatan, dan persatuan wilayah Vietnam,” demikian disiarkan Suara Vietnam (VOV), Selasa (15/10/2019).
Laut Timur adalah nama yang dipakai Vietnam untuk menyebut Laut China Selatan. China dan Vietnam sudah lama bersengketa gara-gara Laut China Selatan. China mengklaim seluruh Laut China Selatan. Selain Vietnam, klaim itu ditolak pula oleh Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina.
Hanoi-Bejing bolak-balik bersitegang gara-gara baku klaim itu. Ketegangan terakhir dipicu keputusan China mengerahkan kapal penelitian ke perairan sengketa. Keberadaan kapal itu memicu unjuk rasa di Kedutaan Besar China di Hanoi. Kementerian Luar Negeri Vietnam mendesak China menarik kapal itu.
Warga Vietnam kembali marah gara-gara film animasi buatan China-Amerika Serikat, Abominable. Dalam film itu, ada adegan yang menunjukkan peta dengan “Sembilan Garis Putus”. Garis itu dibuat secara sepihak oleh Beijing dan dinyatakan sebagai batas wilayah China dengan negara lain.
Perairan dalam garis itu termasuk yang diklaim Vietnam. Tidak hanya mengklaim, Hanoi juga telah mengeluarkan izin eksplorasi minyak dan gas bumi di perairan sengketa itu. (REUTERS)