Indonesia dan Mimpi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 (1)
Piala Dunia U-20 merupakan ajang tertua kedua yang diselenggarakan FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia.
Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan Benua Asia dalam perebutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Dengan sejumlah pengalaman dan infrastruktur yang dimiliki, akankah Indonesia mencatatkan sejarah sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 untuk pertama kalinya?
Piala Dunia U-20 merupakan ajang tertua kedua yang diselenggarakan FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia. Ajang yang telah dimulai sejak 1977 ini menjadi ranah bagi anak-anak muda di dunia berusia di bawah 20 tahun untuk unjuk gigi dalam kancah sepak bola internasional.
Sebelumnya, ajang ini dikenal dengan sebutan FIFA World Youth Championship dan berganti menjadi FIFA U-20 World Cup sejak 2007. Berbeda dengan Piala Dunia tim nasional senior yang diselenggarakan setiap empat tahun, Piala Dunia U-20 merupakan ajang dua tahunan. Terakhir, ajang ini diselenggarakan di Polandia pada Mei hingga Juni 2019 lalu.
Seiring dengan gelaran putaran final Piala Dunia U-20 tahun 2019, FIFA telah memulai proses persiapan untuk ajang serupa pada tahun 2021. Proses penawaran telah dibuka bagi setiap negara yang berniat menjadi tuan rumah.
Piala Dunia U-20 merupakan ajang tertua kedua yang diselenggarakan oleh FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia.
Proses penawaran ini dibagi menjadi beberapa tahap. Pertama adalah tahap pengajuan minat menjadi tuan rumah yang dibuka oleh FIFA hingga 21 Mei 2019. Pada tahap ini, setiap negara anggota FIFA harus menyatakan minatnya secara formal kepada FIFA.
Selanjutnya, FIFA mengirimkan dokumen kepada negara yang menyatakan tertarik untuk menjadi tuan rumah. Proses ini dilakukan pada 24 Mei 2019 lalu. Setiap negara yang telah menyatakan ketertarikannya harus memberikan konfirmasi kembali kepada FIFA untuk menjadi tuan rumah hingga 21 Juni 2019.
Hingga tahap ini, FIFA mencatat terdapat delapan negara yang menyatakan ketertarikannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Delapan negara ini terbagi dalam lima calon tuan rumah karena terdapat beberapa negara yang mengajukan diri sebagai calon tuan rumah bersama.
Dari Benua Asia terdapat enam negara yang mencalonkan diri. Pertama adalah Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab sebagai tuan rumah bersama. Mekanisme serupa diajukan oleh Thailand dan Myanmar yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama.
Berbeda dengan negara Asia lainnya yang mengajukan diri sebagai tuan rumah secara kolektif, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang mengajukan diri sebagai tuan rumah tunggal. Artinya, jika nanti terpilih sebagai tuan rumah, semua perhelatan akan diadakan di Indonesia, mulai dari babak penyisihan hingga pertandingan final.
Indonesia akan bersaing dengan Brasil dan Peru untuk memperebutkan status tuan rumah.
Selain Asia, juga terdapat dua negara lainnya dari Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) yang mencalonkan diri sebagai calon tuan rumah, yakni Brasil dan Peru. Sama seperti Indonesia, kedua negara ini mencalonkan diri sebagai tuan rumah tunggal.
Walakin, hingga tenggat waktu pengajuan penawaran definitif pada 30 Agustus 2019, jumlah calon tuan rumah Piala Dunia U-20 berkurang. Pasalnya, Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Myanmar mengundurkan diri. Indonesia praktis menjadi satu-satunya negara di Asia yang menjadi calon tuan rumah Piala Dunia U-20. Indonesia akan bersaing dengan Brasil dan Peru untuk memperebutkan status tuan rumah.
Pesaing Indonesia
Nasib Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akan ditentukan pada 23-24 Oktober 2019 di Shanghai, China. Pada tahap akhir ini, FIFA akan mempertimbangkan setiap tawaran yang diberikan oleh masing-masing calon tuan rumah.
Jika melihat jejak penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sejak pertama kali diselenggarakan hingga saat ini, baik Indonesia, Brasil, maupun Peru belum pernah menyelenggarakan ajang serupa sebelumnya. Bahkan, Brasil yang sudah lima kali menjadi juara dunia pada ajang ini juga belum pernah mencatatkan diri sebagai tuan rumah.
Namun, Brasil tetap menjadi pesaing utama bagi Indonesia pada penentuan tuan rumah Piala Dunia U-20. Meski belum pernah menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20, Brasil sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan laga internasional untuk cabang olahraga sepak bola.
Brasil pernah mencatatkan diri sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia timnas senior dua kali, yakni pada tahun 1950 dan 2014 silam. Artinya, secara infrastruktur, Brasil memiliki persiapan matang untuk menghelat pesta olahraga sepak bola kelas dunia.
Pada Piala Dunia tahun 2014 lalu, Brasil menyiapkan 12 stadion yang memenuhi standar FIFA, salah satunya adalah Arena de Sao Paulo di Kota Sao Paulo. Stadion berkapasitas 65.000 penonton ini digunakan untuk menggelar laga pembuka pada putaran final Piala Dunia 2014 lalu.
Meski belum pernah menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20, Brasil sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan laga internasional untuk cabang olahraga sepak bola.
Brasil juga memiliki Stadion Maracana di Rio de Janeiro. Stadion berkapasitas 78.838 penonton ini merupakan saksi bisu dari perhelatan partai puncak Piala Dunia 2014 yang mempertemukan Jerman dan Argentina. Keberadaan stadion ini tentu menjadi modal bagi Brasil untuk memenangi persaingan perebutan status tuan rumah Piala Dunia U-20.
Senada dengan Brasil, Peru juga memiliki sejumlah stadion berstandar internasional. Salah satunya adalah Estadio Nacional di Lima, ibu kota Peru, dengan kapasitas sekitar 40.000 kursi. Peru sebelumnya juga pernah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun 2019.
Namun, delapan bulan sebelum putaran final dimulai, FIFA memutuskan untuk membatalkan status tuan rumah Peru. Penyebabnya adalah persoalan infrastruktur yang ditemukan dalam inspeksi FIFA. Dampaknya, status tuan rumah diberikan kepada Brasil.
Di balik gagalnya Peru menjadi tuan rumah, negara ini setidaknya pernah berhasil lolos tahap pencalonan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Hal ini tentu menjadi modal bagi Peru untuk mengikuti proses pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Modal Indonesia
Bagaimana dengan Indonesia? Meski berhadapan dengan dua negara Amerika Selatan yang memiliki reputasi dalam dunia sepak bola, Indonesia bukannya tanpa asa. Pasalnya, Indonesia memiliki sejumlah modal yang dapat dimanfaatkan untuk lolos menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Setidaknya terdapat tiga modal utama yang dimiliki oleh Indonesia, yakni dukungan dalam dan luar negeri, pengalaman, hingga ketersediaan infrastruktur. Akumulasi ketiga hal ini merupakan modal utama yang dibutuhkan untuk lolos sebagai tuan rumah.
Dukungan telah diberikan Pemerintah Indonesia kepada PSSI selaku induk organisasi sepak bola dalam negeri. Selain pemerintah pusat, dukungan juga diberikan oleh pemerintah daerah di lokasi stadion yang didaftarkan.
Dukungan ini tentu sangat diperlukan mengingat dibutuhkannya perbaikan sejumlah infrastruktur dasar, seperti rumput stadion, lapangan latihan, hingga fasilitas lainnya.
Dukungan juga diberikan oleh negara lainnya di Asia Tenggara yang tergabung dalam Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Seiring mundurnya Thailand dan Myanmar dalam pencalonan tuan rumah, dukungan praktis diberikan kepada Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mencalonkan diri.
Selain dukungan, Indonesia juga memiliki modal dari sejumlah pengalaman yang dimiliki dalam menggelar berbagai pertandingan internasional. Pada level Asia, Indonesia pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Asia pada tahun 2007 silam. Saat itu, status tuan rumah disandang oleh Indonesia bersama Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Meski menjadi tuan rumah bersama, Indonesia dipercaya menggelar laga puncak di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Masih pada level Asia, Indonesia juga memiliki pengalaman dalam menggelar Asian Games pada tahun 2018 lalu. Sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang juga dipertandingkan. Artinya, Indonesia sudah memiliki sejumlah pengalaman untuk menggelar pertandingan sepak bola skala internasional.
Terakhir, Indonesia baru saja dipercaya sebagai tuan rumah Danone Nations Cup 2020. Ajang ini merupakan pertandingan setara piala dunia untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah setelah pada tahun ini perhelatan serupa digelar di Barcelona, Spanyol.
Modal berikutnya yang dimiliki oleh Indonesia adalah infrastruktur. PSSI telah menyiapkan sejumlah stadion yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali untuk gelaran Piala Dunia U-20. Apakah stadion yang diajukan telah memenuhi standar FIFA? (Bersambung). (Dedy Afrianto/Litbang Kompas)