Mobil Terbakar di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Empat Orang Tewas
›
Mobil Terbakar di Tol...
Iklan
Mobil Terbakar di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Empat Orang Tewas
Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Sabtu (19/10/2019). Kali ini, mobil Honda Civic bernomor polisi BE 1230 BK terbakar di jalur lambat tol.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Sabtu (19/10/2019). Kali ini, mobil Honda Civic bernomor polisi BE 1230 BK terbakar di jalur lambat tol, tepatnya Kilometer 96+400, Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Akibat kecelakaan tersebut, empat orang tewas terbakar di dalam mobil.
Kepala Kepolisian Resor Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar M Syarhan menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00. Sebelum terbakar, mobil Honda Civic yang melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Bandar Lampung itu menabrak truk dengan nomor polisi BH 7894 HP.
”Hingga kini, polisi masih melakukan olah tempat terjadinya perkara. Selain itu, polisi juga masih meminta keterangan dari sopir truk dan saksi mata di lokasi kejadian,” kata Syarhan saat dihubungi dari Bandar Lampung, Sabtu.
Dugaan sementara, sopir Honda Civic mengemudi dalam kondisi mengantuk sehingga menabrak truk di depannya. Saat ini, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi ke Polres Lampung Selatan agar tidak mengganggu arus lalu lintas di tol.
Keempat korban meninggal adalah Hadi Prayitno (40), Elisabet Yona (37), Kris (43), dan Mikail (7). Adapun dua korban selamat adalah Pricilia (9) dan Vania (2). Kedua korban yang selamat tersebut merupakan anak dari pasangan Hadi dan Elisabet. Korban merupakan warga Kota Bandar Lampung.
Saat ini, korban selamat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Mardiwaluyo, Kota Metro. Adapun korban meninggal dibawa ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung.
Hingga kini, polisi masih melakukan olah tempat terjadinya perkara. Selain itu, polisi juga masih meminta keterangan dari sopir truk dan saksi mata di lokasi kejadian.
Deni Kurniawan dari Humas Basarnas Lampung mengungkapkan, saat tim Basarnas Lampung tiba di lokasi, mobil Honda Civic naas itu sudah dalam kondisi terbakar. Sementara itu, dua anak yang selamat sudah berada di luar mobil. Tim pun segera mengevakusi korban selamat, memadamkan api, dan mengevakuasi korban meninggal di dalam mobil.
”Dari pengakuan anak tersebut, mereka didorong keluar mobil oleh orangtuanya melalui jendela sehingga bisa selamat. Setelah mereka keluar, mobil itu terbakar,” ujar Deni.
Ditemui di RS Bhayangkara, Sindi (19), keponakan Hadi, menuturkan, saat mengalami kecelakaan, paman dan bibinya hendak pulang dari Kotabumi, Lampung Utara, menuju rumahnya di Bandar Lampung.
Menurut dia, keluarga pamannya pergi ke Kotabumi untuk menghadiri pesta pernikahan kerabatnya sejak Jumat (18/10/2019) sore. Hadi dan keluarganya berangkat dari Kotabumi menuju Bandar Lampung pada Sabtu sekitar pukul 04.00.
Dia mengatakan, keluarga terkejut dan terpukul dengan peristiwa tersebut. Saat ini, keluarga masih terus mendampingi dan menenangkan kedua anak Hadi yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Truk terbakar
Di hari yang sama, sebuah truk yang memuat bahan kimia terbakar di Kilometer 36 Tol Bakauheni-Terbanggi Besar pada pukul 06.00. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Kasyfi Mahardika mengatakan, truk bernomor polisi BG 8513 UR itu melaju dari arah Bakauheni menuju Terbanggi Besar. Saat tiba di lokasi, muatan berisi bahan kimia di dalam truk tiba-tiba terbakar hingga menghanguskan badan truk hingga bagian depan mobil tersebut. Saat ini, api telah berhasil dipadamkan.
Dalam seminggu terakhir, terjadi dua kali kecelakaan maut di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Pada Senin (14/10/2019) dini hari, mobil Honda Jazz bernomor polisi BE 845 LU juga mengalami kecelakaan di Kilometer 58+200, di Desa Panca Tunggal, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan. Dua orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Selain kondisi fisik pengemudi yang kelelahan atau mengantuk, kecelakaan di Tol Bakauheni Terbanggi Besar terjadi karena pengemudi terlalu kencang mengemudikan kendaraannya. Kontur Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang lurus kerap membuat pengemudi tergoda memacu kendaraannya. Padahal, untuk mengendalikan mobil yang melaju kencang, pengemudi membutuhkan konsentrasi tinggi. Saat pengemudi lengah, kecelakaan dapat terjadi.