Gunung Ranti yang berada dalam gugusan Pegunungan Ijen terbakar. Akibatnya pendakian ke Gunung Ijen ditutup sementara.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Gunung Ranti yang berada dalam gugusan Pegunungan Ijen terbakar. Akibatnya, pendakian ke Gunung Ijen ditutup sementara.
Kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (19/10/2019) pukul 18.30 itu masih berlangsung hingga berita ini dilaporkan pada Sabtu pukul 22.50. Akses menuju Gunung Ijen dibuka secara terbatas di daerah Gantasan, sekitar 10 kilometer dari Paltuding yang menjadi titik awal pendakian ke Gunung Ijen.
Dari pantauan Kompas di Gantasan, sejumlah kendaraan wisatawan tertahan. Wisatawan memilih berhenti dan melihat api yang membara di punggung Gunung Ranti.
Pendar merah terlihat memanjang dari bagian tengah hingga puncak Gunung Ranti. Gunung Ranti terletak di sebelah kiri jalan, berhadapan dengan Gunung Ijen yang berada di kanan jalan.
”Lahan yang terbakar sekitar 10 hektar. Kondisi di atas juga terjadi angin kencang sehingga menyebabkan banyak pohon tumbang,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharam.
Dari laporan BPBD Banyuwangi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sebuah warung di pos peristirahatan rusak tertimpa pohon.
Dari sini (Tawonan) saja apinya sudah kelihatan besar. Petugas sudah melarang untuk melanjutkan perjalanan, saya juga tidak mau nekat.
Akibat kebakaran tersebut, sejumlah pendaki yang hendak berwisata di kawah Gunung Ijen membatalkan pendakian. Wisatawan tertahan di daerah Gantasan.
”Kami membatasi kendaraan dan personel yang hendak naik ke Gunung Ijen. Hanya pihak berkepentingan yang kami izinkan, sedangkan wisatawan kami imbau untuk membatalkan pendakian,” ujar Kepala Bagian Operasional Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi Iptu Dalyono.
Salah satu wisatawan yang tertahan ialah Deno Ridho Wahyu. Wisatawan asal Banyuwangi yang hendak mendaki Gunung Ijen bersama keluarganya tersebut terpaksa membatalkan rencananya.
”Dari sini (Tawonan) saja apinya sudah kelihatan besar. Petugas sudah melarang untuk melanjutkan perjalanan, saya juga tidak mau nekat,” ujarnya.
Sersan Mayor Dedi Rizal, anggota Koramil Glagah, yang ikut meninjau lokasi kebakaran, menyebutkan, api merambat hingga mendekati jalan raya. Kondisi tersebut membuat akses menuju Gunung Ijen tidak aman dilalui.
”Api tampak di 500 meter sebelum Paltuding. Api sudah mendekat hingga 3 meter mendekati jalan raya. Di sana asapnya sangat tebal, mata saya sampai pedih. Lebih baik batalkan naik ke Ijen,” lanjutnya.