logo Kompas.id
Jejak Asal Songket Sumsel
Iklan

Jejak Asal Songket Sumsel

Kain tenun tabak atau songket khas Bumiayu berusia 88 tahun itu boleh jadi adalah mata rantai yang sempat hilang dari jejak sejarah asal-mula songket Sumatera Selatan.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 5 menit baca

Benang emas berlatar merah tampak mencolok dari satu set kain tenun berupa sarung, baju jubah, dan selendang. Kain tenun tabak atau songket khas Bumiayu berusia 88 tahun itu boleh jadi adalah mata rantai yang sempat hilang dari jejak sejarah asal-mula songket Sumatera Selatan.

Satu set busana tenun tersebut dipajang di stan Desa Bumiayu, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, di Pekan Kebudayaan Nasional 2019, Jakarta, pekan lalu.

https://cdn-assetd.kompas.id/2I_Fm8SnEYCPrVwXEyXxXkNfoTU=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FTentang-Sejarah-Asal-Mula-Songket-Sumsel_84089602_1571498815.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH (DRI) 12-10-2019

Kepala Desa Bumiayu, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, Saprin menunjukkan penjelasan mengenai tenun tabak atau songket khas Desa Bumiayu di stan Desa Bumiayu pada Pekan Kebudayaan Nasional 2019, Rabu (9/10/2019), di Jakarta

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000