Kebakaran di Pegunungan Ijen berlanjut. Api yang semula membakar kawasan Gunung Ranti dan Gunung Widodaren akhirnya merambat dan membakar kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Kebakaran di Pegunungan Ijen berlanjut. Api yang semula membakar kawasan Gunung Ranti dan Gunung Widodaren akhirnya merambat dan membakar kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen. Kebakaran ini tercatat sebagai kebakaran terparah dalam lima tahun terakhir.
Kebakaran di Gunung Ijen menghanguskan pos penimbangan belerang yang sekaligus digunakan untuk istirahat para petambang. Sedikitnya 50 troli petambang belerang hangus terbakar beserta sejumlah barang yang mereka simpan di bilik-bilik kamar peristirahatan.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur secara resmi menutup jalur pendakian ke Gunung Ijen sejak Minggu (20/10/2019) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur Nandang Prihadi menyebut, kebakaran yang melanda Ijen ini merupakan yang terparah dalam lima tahun terakhir. Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan berapa luasan lahan yang terbakar.
”Kami belum mengukur luasan lahan yang terbakar dan menghitung kerugian akibat kebakaran di Gunung Ijen. Saat ini kami fokus memadamkan api agar kebakaran tidak semakin meluas atau justru membakar sarana-prasarana kami,” ujarnya.
Terkait penutupan jalur pendakian, Nandang memastikan, tidak ada petambang, wisatawan, atau siapa pun yang mendaki ke Gunung Ijen. Ia juga belum dapat memastikan sampai kapan jalur pendakian ditutup.
Berdasarkan pantauan Kompas di Gunung Ijen, kebakaran yang semula membakar Gunung Ranti dan Gunung Widodaren kini sudah merambat hingga Gunung Ijen dan Gunung Merapi Ungup-ungup. Pada sore hari, asap tebal menyelimuti jalur pendakian.
”Sejak saya jadi petambang tahun 1978, ini merupakan kebakaran terparah. Biasanya kebakaran hanya di titik tertentu dan bisa dipadamkan dalam hitungan jam. Kali ini kebakaran sangat luas hingga berhari-hari,” ujar Matrawi (57) yang sudah menambang sejak berumur 16 tahun.
Sejak saya jadi petambang tahun 1978, ini merupakan kebakaran terparah.