Lawatan Perdana, Wapres Amin Hadiri Penobatan Kaisar Jepang

JAKARTA, KOMPAS — Sehari setelah dilantik sebagai Wakil Presiden 2019-2024, Senin (21/10/2019), Ma’ruf Amin melakukan lawatan ke Tokyo, Jepang. Kunjungan kenegaraan perdana bagi Wapres Amin ini dilakukan untuk menghadiri penobatan Naruhito sebagai Kaisar Jepang.

Wapres Amin bersama Ibu Wury tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 09.42. Menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia 1, rombongan Wapres Amin lepas landas menuju Bandar Udara Narita, Tokyo, sekitar pukul 10.00.

Menurut Asisten Deputi Komunikasi dan Informasi Publik Sekretariat Wapres Rusmin Nuryadin, perjalanan Jakarta-Tokyo akan ditempuh selama 7 jam 30 menit. Wapres Amin beserta Ibu Wury beserta rombongan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo, pukul 19.30 waktu setempat.

Setibanya di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo, Wapres Amin beserta Ibu Wury akan disambut oleh Duta Besar Koji Inomata, Mantan Duta Besar Jepang di Belanda dan Duta Besar LBBP RI di Tokyo Arifin Tasrif.

Di ”Negeri Matahari Terbit” ini, Wapres Ma’ruf Amin melaksanakan tugas dari Presiden untuk mewakili Pemerintah Indonesia menghadiri penobatan Kaisar Naruhito di the Seiden (State Hall), Imperial Palace.

”Saya dan rombongan terbatas sebentar lagi akan berangkat menuju Jepang untuk mewakili Pemerintah Indonesia. Hadir dalam Upacara Penobatan Kaisar Jepang, Naruhito,” ujar Wapres Amin sebelumnya.

Wapres Amin menjelaskan bahwa upacara penobatan akan berlangsung di Tokyo pada Selasa, 22 Oktober siang hari. Ia juga mengungkapkan bahwa atas arahan Presiden, Ibu Retno Marsudi diminta untuk mendampingi perjalanan luar negeri pertama dirinya.

Seusai upacara penobatan, Wapres dan rombongan kembali ke Tanah Air.

”Setelah upacara penobatan, saya dan rombongan akan langsung kembali ke Jakarta dan tiba di Jakarta, Insya Allah selasa malam,” ujarnya.

Mendampingi Wapres dalam rombongan pesawat Menlu 2014-2019 Retno Marsudi, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, dan Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara (KPN) Andri Hadi.