logo Kompas.id
Patroli Siber Jadi Strategi...
Iklan

Patroli Siber Jadi Strategi Utama

Patroli siber masih menjadi salah satu strategi utama tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri untuk meredam potensi serangan teror yang dilakukan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fm9eIDbu0AVQEWHpiHlex-hSPpY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191021vio-penggeladahan-teroris3_1571660534.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali melakukan penggeledahan di sebuah rumah kos di Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, Senin (21/10/2019). Penggeledahan ini menyusul penangkapan empat terduga teroris pada Senin, 14 Oktober 2019.

JAKARTA, KOMPAS — Patroli siber masih menjadi salah satu strategi utama tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Negara RI untuk meredam potensi serangan teror yang dilakukan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah atau JAD. Selama akhir pekan lalu, tiga anggota JAD Lampung ditangkap setelah secara aktif berkomunikasi dengan jaringan JAD lain di media sosial.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Asep Adisaputra di Jakarta, Senin (21/10/2019), mengungkapkan, tim Densus 88 Antiteror telah menangkap tiga terduga teroris. Dua terduga teroris itu ialah IU (43) dan LH (41) yang memiliki hubungan dengan jaringan JAD Bekasi, Jawa Barat, serta memiliki kaitan dengan pemimpin JAD Blitar, Jawa Timur, Anang Rusdianto. Asep mengatakan, IU dan LH telah mengikuti pelatihan paramiliter untuk aksi teror.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000