Susy Susanti Deg-degan Menanti Pemutaran Film ”Susi Susanti: Love All” di Bioskop
›
Susy Susanti Deg-degan Menanti...
Iklan
Susy Susanti Deg-degan Menanti Pemutaran Film ”Susi Susanti: Love All” di Bioskop
Bintang bulu tangkis nasional, Susy Susanti, antusias menantikan pemutaran perdana film yang mengangkat kisah nyata hidupnya, ”Susi Susanti: Love All”.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·2 menit baca
Bintang bulu tangkis nasional, Susy Susanti, antusias menantikan pemutaran perdana film yang mengangkat kisah nyata hidupnya, Susi Susanti: Love All. Film yang disutradarai Sim F itu dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pekan depan menjelang Hari Sumpah Pemuda, pada 24 Oktober 2019.
”Rasanya campur aduk. Saya antusias juga deg-degan menunggu komentar dari penonton, apakah film ini diterima atau tidak, bagus atau tidak,” katanya, di Jakarta, Kamis (18/10/2019).
Film diproduksi oleh Damn! I Love Indonesian Movies bekerja sama dengan Oreima Films dan East West Synergy dengan produser Daniel Mananta dan Reza Hidayat. Film itu diperankan Laura Basuki sebagai Susy Susanti dan Dion Wiyoko sebagai Alan Budikusuma, suami Susy.
Susy mengatakan, sekitar 85 persen film itu menceritakan sepak terjangnya merintis karier bulu tangkis profesional, sejak bocah dan tinggal di Tasikmalaya, hingga sukses meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.
Dalam film terlihat bahwa tantangan Susy berjaya di dunia bulu tangkis profesional tidak hanya datang dari diri sendiri dan lingkungan. Perjuangan pemain yang juga mengantongi medali perunggu Olimpiade 1996 itu juga diwarnai dengan situasi sosial-politik negara ini. Selain kisah latihan dan pertandingan, film ini juga dilengkapi bumbu asmara antara Susy dan Alan.
”Ada beberapa adegan yang sengaja ditambahin biar lebih menarik, misalnya kisah percintaan dibuat seolah-olah saya lebih agresif, padahal nggak begitu. Dulu mana berani maju duluan, gengsi!” katanya, sambil tertawa.
Melalui film ini, Susy Susanti berharap agar siapa pun masyarakat, baik atlet maupun non-atlet, tidak takut bemimpi dan bekerja keras mewujudkan mimpi dan cita-cita pada bidang yang ditekuni.
”Sesuai judul filmnya, Love All, kita bisa karena kita cinta terhadap bidang yang kita tekuni, keluarga, juga Indonesia. Dulu Indonesia dikatakan akan hancur, tetapi melalui bulu tangkis, kita bisa bersatu,” katanya.