Timbal pada Cat di Taman Kecil Kemungkinan Berdampak
›
Timbal pada Cat di Taman Kecil...
Iklan
Timbal pada Cat di Taman Kecil Kemungkinan Berdampak
Yayasan Nexus3 bekerja sama dengan IPEN dan didanai oleh Pemerintah Swedia membuat laporan yang menyatakan, peralatan bermain di sejumlah taman di Jakarta dilapisi cat yang mengandung timbel dalam konsentrasi berbahaya.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Yayasan Nexus3 bekerja sama dengan IPEN dan didanai oleh Pemerintah Swedia membuat laporan yang menyatakan, peralatan bermain di sejumlah taman di Jakarta dilapisi cat yang mengandung timbal dalam konsentrasi berbahaya. Namun, masyarakat diminta tidak khawatir berlebihan.
”Jangan terlalu paranoid. Lihat dulu jalurnya, kalau jalurnya pernapasan, okelah (berdampak),” ucap Guru Besar Ilmu Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Budi Haryanto, Selasa (22/10/2019).
Budi menjelaskan, terdapat dua cara timbal masuk ke tubuh manusia, yaitu melalui mulut dan jalur pernapasan. Timbal yang bisa masuk lewat jalur pernapasan hanyalah yang melalui pembakaran, misalnya dari polusi penggunaan bahan bakar bertimbal dan dari peleburan aki bekas skala rumah tangga.
Sebab, berdasarkan laporan nasional Yayasan Nexus3 dan IPEN yang berjudul ”Timbal dalam Peralatan Bermain di Indonesia”, timbal disebut masuk ke tubuh anak setelah cat pada alat permainan luruh menjadi debu dan tanah, berarti melalui mulut. Budi yakin, jika caranya seperti itu, dosis timbal yang masuk rendah.
Berdasarkan laporan nasional Yayasan Nexus3 dan IPEN yang berjudul ”Timbal dalam Peralatan Bermain di Indonesia”, timbel disebut masuk ke tubuh anak setelah cat pada alat permainan luruh menjadi debu dan tanah, berarti melalui mulut. Budi yakin, jika caranya seperti itu, dosis timbal yang masuk rendah.
Budi sepakat bahwa paparan timbal dari cat terbukti bisa berdampak buruk bagi tubuh anak-anak, antara lain penurunan kecerdasan (IQ), gangguan pertumbuhan, anemia, gangguan pendengaran, hingga autisme. Kondisi itu pernah terjadi di Amerika Serikat sehingga cat bertimbal untuk bangunan rumah dilarang di sana sejak 1978.
Namun, itu karena anak-anak di sana terpapar secara terus-menerus mengingat cat bertimbal digunakan untuk rumah, kebanyakan pada dinding kayu rumah. Kemungkinan terdapat serpihan atau guguran cat yang jatuh ke lantai dan dikunyah anak.
Sementara itu, anak tidak menghabiskan sebagian besar waktunya setiap hari di taman. Jika terdapat cat yang meluruh dari permukaan permainan, jumlahnya pun menurut Budi tidak sebanyak guguran cat di rumah.
Meski demikian, Budi setuju kadar timbal yang bisa dipakai pada cat diatur seminimal mungkin dan dipastikan pada taraf yang aman bagi manusia. Ini demi mengantisipasi risiko, sekecil apa pun. Bensin premium dari Pertamina, misalnya, masih boleh diberi timbal sebagai zat aditif, tetapi dengan konsentrasi hanya 0,013 gram per liter atau 13 bagian per juta (ppm).