logo Kompas.id
Agar Riset Tak Tumpang Tindih
Iklan

Agar Riset Tak Tumpang Tindih

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CprGxMOO6dX84iAi_POkeC6IqDY=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F49ea72cf-7533-4100-8684-b7691073a145_jpg.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Hasil pembakaran atau kalsinasi dolomit pada suhu 725 derajat C. Dolomit ini kemudian dihaluskan untuk diproses guna mendapatkan senyawa magnesium karbonat (MgCO3). Proses ini ditunjukkan di Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 13 Agustus 2019 di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Semangat menyinergikan kegiatan penelitian secara efisen sudah muncul jauh sebelum riset itu sendiri diarahkan sebagai penopang daya saing bangsa. Harian Kompas edisi 23 Oktober 1967, memberitakan terbentuknya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, sebagai leburan dari Lembaga Research Nasional dan Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Dalam Tajuk Rencana pada edisi yang sama, Kompas memaknai penggabungan dua lembaga itu sebagai akhir dari dualisme pengelolaan kegiatan riset di Tanah Air. Agar suatu lembaga ilmiah bisa bekerja dengan baik, maka kepadanya wajib diberikan kebebasan ilmiah bagi penelitiannya. Dengan kata lain, lembaga dan personalianya harus dibebaskan dari pengaruh-pengaruh politik.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000