Kim Jong Un Kritik Fasilitas Korsel di Gunung Kumgang
›
Kim Jong Un Kritik Fasilitas...
Iklan
Kim Jong Un Kritik Fasilitas Korsel di Gunung Kumgang
Oleh
Elok Dyah Messwati
·4 menit baca
Seoul, Rabu--Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan bahwa fasilitas yang dibangun Korea Selatan (Korsel) di resor Gunung Kumgang di Korut sangat ketinggalan zaman dan sudah lusuh. Karena itu Kim Jong Un memerintahkan agar bangunan hotel dan vila di resor Gunung Kumgang itu dihancurkan dan dibangun kembali secara modern. Media pemerintah Korut KCNA melaporkan, Rabu (23/10/2019).
Gunung Kumgang adalah salah satu dari dua proyek ekonomi utama antar-Korea, bersama dengan zona industri Kaesong. Proyek ini merupakan tanda penting kerjasama antara kedua Korea setelah Perang Korea 1950-1953.
Namun ketika memeriksa tempat wisata di pantai timur Korut tersebut, Kim Jong Un mengeluarkan kecaman dan menilai bahwa itu adalah "kebijakan yang sangat salah" karena para pendahulu terlalu mengandalkan Korsel untuk mengembangkan kompleks wisata Gunung Kumgang.
Menurut Kim Jong Un dalam kunjungannya ke Gunung Kumgang, bangunan-bangunan hotel di sana hanyalah bangunan tanpa karakter nasional sama sekali. Kim Jong Un bahkan menyamakannya dengan "tenda darurat" di daerah yang dilanda bencana atau bangsal isolasi.
"Bangunan-bangunan itu tidak hanya sangat terbelakang dalam hal arsitektur, tetapi terlihat sangat lusuh karena mereka tidak dirawat dengan baik," kata Kim Jong Un.
Kim Jong Un kemudian meminta agar "fasilitas yang tampak tidak menyenangkan" itu dirombak melalui konsultasi dengan Korsel, dan dibangun kembali untuk "memenuhi cita rasa estetika kita sendiri" bersama dengan zona wisata lainnya, termasuk daerah pesisir Wonsan-Kalma dan resor ski Masikryong.
"Itu adalah gagasan yang salah bahwa tur ke Gunung Kumgang tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan Korsel," kata Kim Jong Un. Kementerian Unifikasi Korsel, yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea, mengatakan bahwa mereka sedang memeriksa niat Korut.
"Jika ada permintaan dari Korut, kami selalu bersedia untuk mengadakan diskusi tentang aspek-aspek yang melindungi hak-hak warga negara kami, semangat perjanjian antar-Korea dan dimulainya kembali wisata ke Gunung Kumgang," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Lee Sang -min pada hari Rabu.
Diluncurkan 1998
Kompleks wisata Gunung Kumgang diluncurkan pada tahun 1998 dengan investasi perusahaan Korsel Hyundai Asan Corp dan Ananti Inc. Mereka yang menyediakan sumber uang tunai untuk Pyongyang bernilai jutaan dolar per tahun.
Kompleks wisata Gunung Kumgang itu kemudian menarik ratusan ribu pengunjung Korsel. Namun kunjungan wisata warga Korsel ke Gunung Kumgang tersebut berakhir pada 2008 setelah seorang tentara Korut menembak mati seorang turis Korsel yang menyimpang dari jalur yang disetujui dan tanpa sengaja memasuki zona militer Korut.
Pemerintah Korsel pun menutup program wisata Gunung Kumgang tersebut. Korut pun ingin melanjutkan program wisata Gunung Kumgang yang sangat menguntungkan tersebut, tetapi sekarang ini berarti akan melanggar sanksi internasional yang dikenakan pada Korut atas program nuklirnya.
Hyundai Asan mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa mereka terganggu oleh laporan KCNA, tetapi akan "menanggapi dengan tenang" perkembangan di Korut tersebut. Saham Hyundai Elevator, pemegang saham mayoritas Hyundai Asan yang tidak terdaftar, turun 7,5 persen, sementara saham Ananti Inc yang memiliki resor golf dan spa di Gunung Kumgang, turun lebih dari 8 persen.
Kim Jong Un dan Presiden Korsel Moon Jae-in sepakat pada pertemuan puncak tahun lalu untuk memulai kembali inisiatif ekonomi bersama segera setelah situasi mendukung.
Pariwisata tidak secara langsung dikenai sanksi Amerika Serikat (AS), meskipun sanksi internasional yang ditujukan untuk mengendalikan program nuklir Korut melarang transfer uang tunai dalam jumlah besar ke Pyongyang.
Hubungan antar-Korea mendingin di tengah lambatnya kemajuan pembicaraan denuklirisasi antara Korut dan AS. Korut terus mengritik Korsel dalam beberapa bulan terakhir karena mengadopsi senjata teknologi tinggi dan latihan militer yang terus berlanjut dengan AS.
"Kim Jong Un sedang mencoba untuk menghapus jejak Korsel dan merenovasi Gunung Kumgang saat ia bersiap untuk dampak sanksi yang lebih panjang dan ketegangan hubungan antar-Korea, serta berusaha menarik wisatawan China," kata Cheong Seong-chang, dosen senior di Institut Sejong Korsel.
"Upaya mencairkan hubungan antar-Korea tampaknya tidak masuk akal, meskipun mereka memulai lagi pembicaraan untuk membahas masalah Gunung Kumgang," kata Cheong Seong-chang.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah menggembar-gemborkan potensi pariwisata Korut. Pada bulan April 2019 lalu Trump mengatakan bahwa ia akan memberikan "dukungan besar" bagi dimulainya kembali wisata Gunung Kumgang ketika waktunya tepat.
Fasilitas pariwisata Gunung Kumgang yang didanai Korsel tersebut saat ini hanya digunakan untuk acara antar-Korea yang sangat jarang terjadi, seperti reuni keluarga yang telah terpisah sejak Perang Korea. Reuni terakhir diadakan pada Agustus 2018. (REUTERS/AFP/AP)