FRANKFURT, KOMPAS — Pameran buku akbar Frankfurt Book Fair 2019 di Messe, Frankfurt, Jerman dihadiri sekitar 285.000 pengunjung. Mereka berduyun-duyun datang ke tempat pameran hanya untuk menyaksikan sampel buku-buku dari seluruh dunia.
Pameran Frankfurt Book Fair (FBF) memang bukan ditujukan untuk penjualan buku secara ecer seperti halnya di toko-toko buku, tetapi pameran ini lebih banyak dimanfaatkan para penerbit buku dari berbagai negara untuk saling menjual dan membeli hak cipta buku. Meski demikian, antusiasme publik di Jerman dan negara-negara Eropa sekitar untuk menyaksikan FBF 2019 yang digelar 16-20 Oktober 2019 sangat tinggi.
Keramaian FBF 2019 mulai terlihat sejak Jumat (18/10/2019) dan mencapai puncaknya pada akhir pekan antara Sabtu (19/10/2019) hingga Minggu (20/10/2019). Dua hari terakhir, suasana pameran semakin semarak dengan kehadiran anak-anak muda Frankfurt dengan kostum-kostum cosplay-nya yang beraneka ragam.
Pada akhir pekan kemarin, kepadatan pengunjung tampak terlihat di halaman masuk gedung pameran Messe tempat perhelatan FBF 2019, juga di halaman tengah hingga pintu masuk menuju stan-stan pameran buku negara-negara Asia. Karena padatnya pengunjung, antrean manusia yang hendak masuk ke tempat pameran sampai mengular panjang.
Kopi Indonesia diserbu
Kepadatan pengunjung juga tampak di “Spice Coffe” stan FBF Indonesia yang menyediakan kopi dan coklat khas Indonesia. Dari hari pertama hingga hari kelima, dua barista Indonesia, Ronald Prasanto dan Adi Taroepratjeka telah membuat sebanyak 3.142 gelas kopi dan coklat. “Kami membawa 22 kilogram kopi dan 2 kilogram coklat dari Indonesia. Semuanya habis ludes,” papar Ronald, Selasa (22/10/2019) di Frankfurt, Jerman.
Selain menyajikan kopi dan coklat, stan FBF Indonesia juga mendatangkan kreasi kuliner dari Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) yang diwakili Santhi Serad dan Astrid Enricka serta pertunjukan mural empat seniman ilustrasi, yaitu Mayumi Haryoto, Evelyn Ghozalli, Antonio Reinhard Wisesa, dan Mohammad “Emte” Taufiq.
Pada akhir pekan, musisi Oppie Andaresta juga memeriahkan panggung Open Air Stage FBF 2019. Di Frankfurt, Oppie menampilkan enam lagu musikalisasi puisi Joko Pinurbo.
“Ajang FBF telah menjadi wahana pameran konten yang bentuknya tidak hanya dalam rupa buku-buku cetak saja, tetapi juga berbagai produk alih wahana lainnya yang menunjukkan energi Indonesia. Energi yang ditampilkan tidak hanya kuliner, tetapi juga musik musik dan ilustrasi,” kata Ketua Komisi Buku Nasional (KBN) Laura Bangun Prinsloo.
Hingga Senin (21/10/2019), sebanyak 25 judul buku Indonesia telah terjual ke sejumlah penerbit dari Mesir, Vietnam, Malaysia, Pakistan, Thailand, dan Amerika Serikat. Adapun, total jumlah judul buku dan seri yang diminati untuk dipertimbangkan para penerbit luar negeri mencapai 58 judul dan 30 seri.
Kehadiran Indonesia dalam ajang FBF 2019 diharapkan semakin memperkenalkan karya-karya literasi Indonesia ke panggung dunia. Frankfurt Book Fair merupakan ajang pameran dan penjualan buku terbesar yang dihadiri lebih dari 7.500 peserta pameran dari 109 negara. Pameran ini dihadiri sekitar 285.000 pengunjung yang menyaksikan lebih dari 4.000 even yang diliput 10.000-an jurnalis dan blogger dari berbagai penjuru dunia.