Jumpa Pertama dengan Hybrid i-MMD di Sirkuit Motegi
›
Jumpa Pertama dengan Hybrid...
Iklan
Jumpa Pertama dengan Hybrid i-MMD di Sirkuit Motegi
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·3 menit baca
Puluhan jurnalis dari Indonesia dan Thailand diundang untuk merasakan teknologi mesin hybrid mobil Honda. Uji coba dilakukan di dalam kompleks Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, Kamis (24/10/2019).
Mobil yang diuji secara bergantian oleh para jurnalis adalah Insight 1.500 cc dan CR-V 2.000 cc yang keduanya sudah menggunakan mesin berteknologi Hybrid i-MMD (Intelligent Multi-Mode Drive).
President of Honda Research and Development Asia Pacific, Nobuyuki Aoyama, Rabu, mengatakan, Honda menargetkan tahun 2030 penjualan mobil listrik (hybrid maupun mobil listrik murni) sebanyak dua pertiga dari total penjualan.
Untuk mencapai tujuan tersebut Honda memperluas pemakaian sistem Hybrid i-MMD dari kendaraan besar hingga kendaraan kecil dan menggunakan teknologi Plug-in Hybrid sebagai bagian utama dari teknologi listrik Honda.
“Di wilayah Asia dan Oseania, kami baru saja memperkenalkan generasi kesepuluh All New Honda Accord 2.0 i-MMD Hybrid di Thailand, dan kami akan terus memperluas lini mobil hybrid di masa depan,” kata Aoyama.
Tim Honda Research and Development Jepang Akhiro Watanabe mengungkapkan, teknologi Hybrid i-MMD menggunakan sistem dua motor sehingga menjanjikan akselerasi yang cepat dan responsif.
Menurut Watanabe, pengoperasian teknologi Hybrid i-MMD dibagi dalam tiga mode berkendara yang akan berganti sesuai kondisi berkendara yaitu EV Drive, Hybrid Drive, dan Engine Drive.
“Pada mode EV Drive dan Hybrid Drive, sistem beroperasi menggunakan tenaga motor (listrik). Penggunaan motor (listrik) bertenaga besar mendukung mode ini untuk digunakan di nyaris semua kondisi berkendara. Mode Engine Drive menggunakan tenaga mesin bensin saat mobil dalam kecepatan tinggi,” papar Watanabe.
Watanabe mengutarakan, teknologi Hybrid i-MMD menghasilkan motor listrik yang lebih kuat. Motor listrik sanggup untuk menjalankan mobil dari posisi berhenti, berkendara di perkotaan, hingga melewati tanjakan. Mesin bensin bekerja hanya saat mobil bergerak dalam kecepatan tinggi. Ketika mobil melewati jalan menurun maka motor listrik yang bekerja.
Teknologi Hybrid i-MMD berbeda dengan sistem seri-paralel. Pada sistem seri-paralel motor listrik hanya sanggup untuk menjalankan mobil dari posisi berhenti dan berkendara di perkotaan. Saat melewati tanjakan, motor listrik dan mesin bensin bekerja sama. Motor listrik kembali bekerja saat mobil melewati jalan menurun.
Saat Kompas mencoba mobil hybrid Insight dan CR-V yang terasa adalah kesenyapan di dalam kabin. Ketika motor listrik bekerja hampir tidak terdengar suara bising kecuali hanya bunyi getaran yang sangat halus. Saat mesin bensin bekerja pun suaranya juga terdengar halus. Bunyi mesin hanya terdengar sedikit keras saat pedal gas diinjak lebih dalam.
Panitia membatasi kecepatan maksimal saat uji coba hanya 80 kilometer. Uji coba dilakukan di lintasan pendek, datar, dan dilakukan beriringan beberapa mobil. Hal itu menyebabkan Kompas tidak merasakan performa optimal dari mesin berteknologi Hybrid i-MMD.
Mobil bermesin hybrid merupakan teknologi antara sebelum beralih ke teknologi motor listrik sepenuhnya. Sebelum ditemukan teknologi motor listrik yang mendukung Battery Electric Vehicle (BEV) atau kendaraan listrik murni, untuk saat ini teknologi hybrid adalah jawabannya.