logo Kompas.id
Perubahan Nomenklatur Menteri ...
Iklan

Perubahan Nomenklatur Menteri Dipertanyakan

Oleh
Rini Kustiasih
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bP44klsN4LJxAc0392QN_C74GA0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191023_ENGLISH-ANAPOL_A_web_1571837389.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma\'ruf Amin berfoto bersama para menteri di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS - Perubahan sejumlah nomenklatur kementerian dalam kabinet Indonesia Maju yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dipertanyakan. Pasalnya, jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, perubahan nomenklatur itu memerlukan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat.

Direktur Pusat Kajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Fakultas Hukum Universitas Jember Bayu Dwi Anggono mengatakan, Pasal 19 UU Kementerian Negara mensyaratkan agar presiden terlebih dulu meminta persetujuan dari DPR sebelum mengubah nomenklatur kementerian. Pasal 19 Ayat (1) UU Kementerian Negara itu berbunyi, "Pengubahan sebagai akibat pemisahan dan penggabungan kementerian dilakukan dengan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat."

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000