logo Kompas.id
Chappy, Freeport, dan Kritik...
Iklan

Chappy, Freeport, dan Kritik Iklim Investasi Indonesia

Indonesia belum sepenuhnya menjadi negara ramah investasi. Negara yang tidak bisa menjamin kepastian hukum akan ditinggalkan investor. Hal itu akan menurunkan gairah berinvestasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1inMIPRSOJTlyL0OQQw1uljIttE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F1461b521-93ed-4d7d-89fc-2d7dd65c1650_jpeg.jpg
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Purnawirawan Chappy Hakim memberikan sambutan saat peluncuran buku terbarunya berjudul Freeport Catatan Pribadi Chappy Hakim di Jakarta, Senin (28/10/2019). Chappy menuliskan pengalamannya ketika dipercaya menjadi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 2016-2017.

JAKARTA, KOMPAS – Kepastian hukum mutlak diperlukan bila pemerintah ingin mengundang investor ke Indonesia. Negara yang tidak bisa menjamin kepastian hukum akan ditinggalkan investor dan menurunkan gairah masyarakat berinvestasi, sehingga akan berdampak pada kegiatan dan pertumbuhan perekonomian.

Indonesia belum sepenuhnya menjadi negara ramah investasi. Indikasi itu tercermin dari tiada satu pun perusahaan asal China yang terdampak perang dagang Amerika Serikat (AS)-China memilih Indonesia sebagai lokasi ekspansi.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000