52 Juta Pemuda Jadi Modal pada Era 4.0

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga dari perwakilan kelurahan mengikuti pawai budaya untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS—Sejumlah 52 juta pemuda berumur 16-30 tahun di Indonesia, hampir setara jumlah penduduk Myanmar, menjadi modal sekaligus energi besar untuk meraih kemajuan bangsa. Tantangan terbesar adalah memberdayakan pemuda dalam penguasaan teknologi agar mereka menjadi lokomotif dalam persaingan era industri 4.0 di tingkat global.

Demikian intisari yang disampaikan Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia Sonny HB Harmadi dan sejumlah kepala daerah dalam kesempatan terpisah memperingati Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019).

”Jika mereka bisa digerakkan untuk kemajuan bangsa, dampaknya luar biasa besar. Jika tidak, dampak kerusakannya pun besar,” kata Sonny di Jakarta.

Sistem pendidikan harus dirancang mampu menciptakan kemandirian, bukan ketergantungan

Separuh pemuda itu berada dalam usia sekolah dan kuliah. Oleh karena itu, negara perlu memastikan agar mereka tidak sampai terputus pendidikannya. Sebaliknya, sistem pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi juga harus dipastikan mampu mencetak lulusan berkualitas unggul.

”Sistem pendidikan harus dirancang mampu menciptakan kemandirian, bukan ketergantungan,” katanya.

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda di Surabaya, Jawa Timur, kemarin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, para pemuda yang hidup di era pesatnya perkembangan teknologi dituntut bergegas menguasai dan memanfaatkan teknologi.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Siswa Sekolah Pembangunan Jaya 2 mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda dengan menggunakan pakaian adat nusantara, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (28/10/2019). Bersama kegiatan tersebut siswa diajak untuk mengisi kemerdekaan dengan tetap menjaga kebhinekaan.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, masuknya era kompetisi global menjadi tantangan pemuda. Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, generasi muda dituntut adaptif dan berpikir cepat. Jika tidak, seiring cepatnya perkembangan teknologi informasi yang masif dan transformasi industri, Indonesia bisa tertinggal.

”Saya optimistis Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia jika optimal memanfaatkan peluang di era digital ini,” kata Khofifah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kegiatan Youth Innovation Summit 2019 di Bandung, menyatakan, kemajuan teknologi digital mengubah kebiasaan masyarakat. Selain berdampak positif, seperti komunikasi yang lebih cepat dan mudah, perubahan kebiasaan ini juga berimbas pada ketergantungan terhadap gawai dan media sosial. Dalam hal ini, pemuda bisa memainkan peran sebagai pelopor dan teladan dalam berinovasi memanfaatkan teknologi digital.

Saya optimistis Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia jika optimal memanfaatkan peluang di era digital ini.

Kemarin, Pemerintah Provinsi Jabar memilih sembilan pemuda yang terpilih sebagai Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tingkat Provinsi Jabar 2019. Sejumlah pengusaha muda yang sukses berinovasi juga diundang untuk berbagi pengalamannya.

Sejumlah daerah

Beragam kegiatan mewarnai peringatan Hari Sumpah Pemuda di sejumlah daerah. Di Bandar Lampung, peringatan diwarnai demonstrasi mahasiswa di depan Kantor Gubernur Lampung. Mereka menyerukan penolakan atas sikap represif aparat pada sejumlah demonstrasi mahasiswa di Indonesia.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Momentum hari sumpah pemuda dimanfaatkan mahasiswa dari Universitas Halu Oleo, Kendari, berunjuk rasa di perempatan patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Senin (28/10/2019). Mereka mendesak aparat kepolisian segera mengungkap tersangka pembunuhan mahasiswa Universitas Halu Oleho saat berunjuk rasa menentang RUU KUHP dan revisi UU KPK.

Peringatan di Kendari, Sulawesi Tenggara, juga diwarnai demonstrasi mahasiswa yang berujung bentrok dengan polisi. Massa menuntut polisi menuntaskan kasus tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi (22) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19), yang telah lebih dari satu bulan.

Di Pontianak, peringatan digelar dalam bentuk Apel Kebangsaan di Alun-alun Sungai kapuas, yang dipimpin Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Kepedulian terhadap lingkungan juga mewarnai peringatan Sumpah Pemuda di sejumlah daerah. Di Kabupaten Purwakarta dan Karawang, Jabar, peringatan diwarnai kerja bakti membersihkan Sungai Cilamaya. Sejak pagi hingga siang hari, ratusan warga dan pelajar membersihkan daerah aliran sungai di sejumlah titik.

Massa menuntut polisi menuntaskan kasus tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi (22) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19), yang telah lebih dari satu bulan.

Sementara di Kota Tegal, Jawa Tengah, peringatan diisi dengan penanaman mangrove di Pantai Komodo. Para mahasiswa memaknai kegiatan itu sebagai kontribusi nyata untuk ikut mengatasi persoalan abrasi di pesisir utara Tegal.

Pentas budaya mewarnai peringatan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Puluhan pemuda dari berbagai organisasi menggelar panggung Inspirasi Pemuda di Taman Sangomang.

Baca juga : Bahasa Indonesia Menjembatani Perbedaan

Peringatan Sumpah Pemuda di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kemarin, dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Pada kesempatan itu, Moeldoko menyatakan, deklarasi tiga komitmen dasar kebangsaan dalam Sumpah Pemuda perlu terus digaungkan.

(MZW/VIO/JAL/SYA/MEL/RTG/JOL/IDO/ESA/XTI)