Gandeng Investor Jepang, Springhill Incar Generasi Milenial
›
Gandeng Investor Jepang,...
Iklan
Gandeng Investor Jepang, Springhill Incar Generasi Milenial
Pengembang Springhill Group yang biasanya membangun apartemen mewah kini melirik generasi milenial sebagai target pasar yang baru.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pengembang Springhill Group yang biasanya membangun apartemen mewah kini melirik generasi milenial sebagai target pasar yang baru. Dengan menggandeng pengembang asal Jepang Hankyu Hansin Holding Group, Springhill berencana membangun perumahan kelas menengah di Cisauk, Tangerang.
“Perumahan ini akan diluncurkan pada awal 2020, tetapi dapat mulai dipesan pada Desember 2019. Kami menyiapkan lahan seluas 15 hektar dan menargetkan akan membangun sekitar 1.200 unit rumah,” kata Hadikusuma Christanto, CEO Springhill Group, pada saat Penandatangan Perjanjian Kerja Sama PT Nuansa Hijau Lestari dan Hankyu Hansin Holding Group di Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
PT Nuansa Hijau Lestari merupakan anak perusahaan Springhill Group. Perusahaan tersebut bersama pengembang Hankyu Hansin akan mendirikan anak perusahaan baru dan mengelola dana proyek sekitar Rp 1 triliun. Komposisi kepemilikan sahamnya adalah PT NHP 51 persen dan Hankyu Hansin 49 persen.
Menurut Yesaya Rudy Budiman, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Springhill, perumahan yang akan dibangun diberi nama Springhill Yume Lagoon. Yume berarti mimpi, dalam bahasa Jepang.
“Kami berusaha mewujudkan mimpi para keluarga muda dan generasi milenial untuk memiliki rumah pertama dengan harga terjangkau. Kami memiliki 5 tipe rumah dan dijual dengan harga mulai dari Rp 400 jutaan sampai Rp 1,3 miliar,” kata Rudy.
Tipe rumah 1 lantai memiliki tanah 50 meter persegi sampai 72 meter persegi dan luas bangunan 30 meter persegi sampai 50 meter persegi. Sedangkan rumah 2 lantai memiliki luas tanah 72 meter persegi dan 120 meter persegi, dengan luas bangunan70 meter persegi dan 110 meter persegi.
“Generasi milenial menjadi target pasar kami karena Indonesia akan mengalami bonus demografi dengan membesarnya jumlah penduduk usia produktif. Para generasi milenial tersebut pasti akan memerlukan banyak rumah pada beberapa tahun mendatang sehingga menjadi pasar yang potensial,” kata Rudy.
Posisi perumahan itu terletak sekitar 4,5 kilometer dari Stasiun Cisauk sehingga para penghuni yang bekerja di Jakarta dapat menuju ke lokasi kerjanya dengan menggunakan kereta rel listrik. Di sisi lain, perumahan itu juga terletak dekat dari Bumi Serpong Damai dan Summarecon Gading Serpong.
Kedekatan dengan dua kota satelit itu membuat fasilitas penunjang kehidupan, seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan tersedia dalam jumlah memadai. Lokasi itu juga dinilai bakal memberikan kenaikan harga yang optimal karena berada di kawasan yang sedang tumbuh pesat.