Amir Roez, Penyanyi Rock Era 80-an yang Suaranya Masih Melengking

KOMPAS/ADI PRINANTYO

Amir Roez, penyanyi rock.

Suara Amir Roez (58), penyanyi rock era 1980-an, masih melengking saat menyanyikan ”Changes”, salah satu tembang grup Yes, pada acara ”Read and Rock Music Corner”, Minggu (27/10/2019) malam di gedung Oudetrap, Kota Lama, Semarang. Amir kini vokalis CRID, singkatan Classic Rock In Djakarta, bersama musisi lain, seperti gitaris Toto Tewel, Budhy Haryono (drum), Lie Andi (bass), Helena Tambunan (vokal), dan keyboardist Mando yang eks Grass Rock.

Malam itu CRID menjadi penampil utama, dan mereka menghangatkan gedung Oudetrap. Di deretan terdepan hadir Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno. Tema acara, ”Read and Rock”, lahir dari kombinasi acara malam itu: pentas musik rock, dipadu peluncuran buku Ganjar, Jembatan Perubahan karya tim Litbang Harian Kompas.

Saat ditanya kiat-kiat menjaga kebugaran sehingga masih sanggup menyanyikan lagu rock di usia jelang 60 tahun, ia menjawab, ”Mungkin karena sehari-hari saya juga mengajar vokal.” Sembari mengajar, lanjut pria kelahiran Solo itu, ia juga berlatih mempertahankan kualitas suaranya.

Berdirinya CRID diawali keinginannya dan Toto Tewel bernostalgia memainkan musik-musik rock klasik, dengan membuat grup musik baru.

”Jadilah CRID. Begitu grup ini jadi, kami berpikir, enggak afdol kalau gak bikin singel lagu sendiri. Sekarang, kami sedang menyiapkan peluncuran singel berjudul ‘Mimpi’. Tunggu ya,” ujar penyanyi yang di era 1980-an terkenal dengan lagu ”Engkaulah Satu”, tembang film Catatan Si Boy 2.