logo Kompas.id
Tol Laut "Dibajak" Segelintir ...
Iklan

Tol Laut "Dibajak" Segelintir Pengusaha

Segelintir pengusaha melalui monopoli barang dinilai telah "membajak" tol laut. Akibatnya, harga barang di tingkat konsumen di Indonesia bagian timur tetap tinggi.

Oleh
FX LAKSANA AS / FRANS PATI HERIN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RLzrhy8h1uTnTXCy8eUy98OJ3Vo=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F3b7c7525-9d08-460b-921c-aa5025583ebc_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Kapal tol laut yang mengakut ternak dari Kupang ke Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS – Segelintir pengusaha melalui monopoli barang dinilai telah "membajak" Tol Laut. Akibatnya, harga barang di tingkat konsumen di Indonesia bagian timur tetap tinggi. Padahal, program yang dimulai sejak 2016 itu dimaksudkan untuk menekan tingginya harga barang-barang di wilayah tersebut.

Persoalan tersebut sampai ke Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerjanya di Provinsi Maluku, beberapa hari lalu. Selanjutnya, Presiden mengangkatnya pada rapat terbatas tentang kemaritiman dan investasi di Kantor Presiden, Rabu (30/10/2019). Hadir Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000