PT Pertamina Patra Niaga berencana mengakuisisi satu unit depot LPG milik swasta yang berada di Gresik, Jawa Timur.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – PT Pertamina Patra Niaga berencana mengakuisisi satu unit depot LPG milik swasta yang berada di Gresik, Jawa Timur. Penambahan depot LPG diharapkan bisa meningkatkan penyaluran LPG di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
General Manager Regional III PT Pertamina Patra Niaga Bernard Partogi Siagian mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses akuisisi dengan pemilik depot LPG, PT Maspion Energy Mitratama (MEM) Gresik. Penambahan depot LPG di Gresik diperlukan untuk meningkatkan pelayanan penyaluran LPG di kawasan regional III, meliputi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
“Jika depot LPG di Gresik bisa diakuisisi, maka depot LPG bertambah jadi dua lokasi yang sebelumnya berada di Sekotong, Lombok Barat,” katanya di sela peresmian Kantor Pusat Region III PT Pertamina Patra Niaga, Senin (4/11/2019) di Surabaya.
Depot LPG di Gresik dioperasikan sejak Mei 2009. Lokasinya berada di area seluas 5,6 hektar di kawasan industri Maspion Gresik dengan nilai investasi 26 juta dollar AS. Terminal LPG itu dibangun khusus untuk melayani kebutuhan Pertamina dalam penyaluran LPG kepada masyarakat. Pola kerjasama sewa jasa terminal dalam kurun waktu 10 tahun.
Jika depot LPG di Gresik bisa diakuisisi, maka depot LPG bertambah jadi dua lokasi yang sebelumnya berada di Sekotong, Lombok Barat, kata Bernard
Sedangkan untuk penyaluran BBM subsidi dan nonsubdisi, lanjut Bernard, pihaknya mendapat penugasan untuk menyalurkan 210.000 kilo liter per tahun. Penyaluran terbesar untuk wilayah Jatim yang mencapai 15.000 kilo liter per bulan.
"Jatim sebagai kota perdagangan membuat kami semakin memiliki peluang besar untuk menyalurkan kebutuhan BBM bagi kapal-kapal besar yang bersandar di Tanjung Perak dan pelabuhan lainnya," tandasnya.
Untuk menunjang penyaluran BBM, disiapkan 1.600 awak mobil tangki dan 490 unit mobil tangki. “Hingga awal November, penyaluran BBM mencapai 90 persen. Kami optimis bisa menyelesaikan penugasan 100 persen hingga akhir tahun,” ujarnya.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati menambahkan, pihaknya yakin bisa menuntaskan distribusi BBM dan LPG sesuai target. “Setelah menempati kantor baru, semoga PT Pertamina Patra Niaga bisa mengemban tugas yang diberikan kantor pusat dengan lebih profesional," kata Nina.