logo Kompas.id
Lahan Gambut Sumsel Makin...
Iklan

Lahan Gambut Sumsel Makin Kritis

Oleh
Rhama Purna Jati / Dionisius Reynaldo Triwibowo
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BsVHE-CF_9UvYGjl3QhY1BwidjM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20180729_KEBAKARAN-LAHAN_B_web.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Kebakaran terjadi di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (29/7/2018). Lima helikopter dikerahkan untuk memadamkan api yang membara di atas lahan gambut tersebut.

PALEMBANG, KOMPAS - Seluas 161,476 hektar (63,1 persen) dari 255.904 hektar lahan yang terbakar di Sumatera Selatan adalah lahan gambut. Kerusakan lahan gambut secara masif menimbulkan bencana karena terjadi peningkatan emisi karbon dioksida yang berbahaya bagi lingkungan serta bencana banjir pada musim hujan.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan Ansori, Senin (4/11/2019), mengkhawatirkan makin kritisnya lahan gambut di Sumsel. Kebakaran di lahan gambut juga sulit dipadamkan. Sampai saat ini, delapan helikopter bom air dikerahkan untuk memadamkan api di sejumlah lokasi, seperti di Kecamatan Kayu Agung, Tanjung Lubuk, Lalan dan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sebaran titik panas di Sumsel per 4 November 2019 ada 25 titik, 21 titik di antaranya di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000