Sebanyak 10 pabrikan sepeda motor memastikan diri ikut serta dalam Indonesia International Motor Show Bike 2019 yang akan berlangsung 29 November hingga 1 Desember 2019 di Istora Senayan, Jakarta.
Oleh
Mahdi Muhammad
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 10 pabrikan sepeda motor memastikan diri ikut serta dalam Indonesia International Motor Show Bike 2019 yang akan berlangsung 29 November hingga 1 Desember 2019 di Istora Senayan, Jakarta. Beberapa pabrikan memastikan akan menampilkan produk baru mereka untuk pasar Indonesia pada perhelatan perdana IIMS Bike ini.
Ke-10 pabrikan yang memastikan diri ikut serta adalah Husqvarna dan KTM, BMW Motorrad, Cleveland, Kawasaki, Peugeot, Piaggio, Vespa, Yamaha, serta Benelli. Meski sudah 10 peserta memastikan, panitia tidak menutup kemungkinan untuk penambahan peserta.
”Sebagai event perdana, kami sangat bersyukur antusiasme dari industri cukup besar. Sampai dengan hari ini terdapat 10 merek roda dua yang akan berpartisipasi dan kemungkinan akan bertambah,” kata Hendra Noor Saleh, Project Director IIMS Motobike Expo 2019 yang juga merupakan Presiden Direktur Dyandra Promosindo, penyelenggara pameran, Selasa (5/10/2019).
Dalam beberapa kesempatan, Hendra menuturkan, pameran ini didesain untuk memberikan kesempatan bagi para pehobi dan pelaku industri sepeda motor, khususnya sepeda motor leisure untuk menampilkan produk dan kreasinya. Apalagi, menurut dia, industri ini terus berkembang di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Itu sebabnya, pameran ini memberikan ruang yang besar bagi para pehobi sepeda motor untuk menggelar hasil kreasi mereka di sini. Selain itu, penyelenggara juga menggandeng industri aksesoris yang juga merupakan penunjang setiap kegiatan sepeda motor.
”Industri aksesoris tidak bisa dipisahkan dari sebuah pameran. Oleh sebab itu, beberapa merek lokal ataupun dunia hadir di IIMS Motobike Expo 2019 mulai dari helmet, apparel, dan lainnya,” kata Rudi MF, Project Manager IIMS Motobike Expo 2019.
Sebagai pameran sepeda motor leisure yang diselenggarakan pertama kalinya, Rudi menyatakan, penyelenggara tidak mematok angka transaksi yang cukup besar. ”Kami menargetkan sekitar 50.000 pengunjung dalam tiga hari dan transaksi senilai Rp 25 miliar,” ujarnya.