Forum Ekonomi Sirkular Digelar di Jakarta

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro (kiri) bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kanan) menandatangani nota kesepahaman berjudul Percepatan Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan melalui Proyek Percontohan Pembangunan Desa dengan Skema Pembiayaan Social Impact Bonds/Impact Investment dalam SDGs Annual Conference 2019 yang diselenggarakan Bappenas di Jakarta, Rabu (9/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Forum Ekonomi Sirkular Indonesia (ICEF) ke-3 akan digelar di Jakarta pada 11-12 November 2019. Forum yang diselenggarakan Greeneration Foundation ini mengusung tema "Mengusung Masa Depan Berkelanjutan Melalui Bisnis Sirkular".

Sebanyak 400 peserta diundang berpartisipasi, baik dari unsur pemerintah, dunia industri, akademisi, praktisi profesional, maupun pemangku kepentingan lain.

"Perubahan menuju ekonomi sirkular mensyaratkan partisipasi semua pihak. Forum ini akan membantu Indonesia mengidentifikasi tantangan dan potensi ekonomi sirkular," ujar Direktur Eksekutif Greeneration Foundation Vanessa Letizia dalam keterangan pers, Kamis (7/11/2019).

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, menambahkan, ekonomi sirkular merupakan pendekatan strategis untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ekonomi sirkular disorot dunia karena dipercaya bisa membantu mencapai 134 target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

"Di tengah sumber daya bumi yang kian terbatas, transisi menuju ekonomi sirkular sangat mungkin juga terjadi di Indonesia. Kita dapat mempercepat dan memfasilitasi perubahan tersebut bersama-sama," kata Vincent.