Rp 100 Miliar untuk Pembenahan Stadion Gelora Bung Tomo
›
Rp 100 Miliar untuk Pembenahan...
Iklan
Rp 100 Miliar untuk Pembenahan Stadion Gelora Bung Tomo
Pemerintah Kota Surabaya menganggarkan dana sekitar Rp 100 miliar untuk pembenahan Stadion Gelora Bung Tomo dan infrastruktur penunjangnya agar terpilih menjadi salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 2021.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Pemerintah Kota Surabaya menganggarkan dana sekitar Rp 100 miliar untuk pembenahan Stadion Gelora Bung Tomo dan infrastruktur penunjangnya. Pembenahan dilakukan agar stadion kebanggaan “Arek-Arek Suroboyo” dipilih FIFA menjadi salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, anggaran tersebut diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) 2020. Dana sebesar itu digunakan untuk pembenahan fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo dan akses jalan menuju stadion.
“Kami berupaya agar fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo sesuai standar FIFA untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20,” kata Eri di sela kerja bakti di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/11/2019).
Kerja bakti diinisiasi oleh Pemkot Surabaya dalam rangka menyambut Piala Dunia U-20 2021. Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.000 warga, termasuk Presiden Pesebaya Azrul Ananda dan suporter Persebaya, Bonek.
Eri menuturkan, perbaikan dilakukan antara lain penggantian kursi penonton menjadi single seat, penggantian rumput lapangan, pemasangan papan skor digital, penambahan daya listrik dari 1.400 watt menjadi 2.400 watt, serta pembangunan tiga lapangan pendukung di sekitar stadion.
Anggaran untuk pembangunan akses jalan sekitar Rp 28 miliar dan pembangunannya dilakukan pada 2020, kata Erna.
Selain itu, ruangan pendukung di stadion, seperti ruang ganti pemain dan official, ruang pers, toilet, serta mushala juga akan diperbaiki.
“Lelang proyek dijadwalkan berlangsung pada Desember agar pengerjaan bisa dilakukan Januari. Pembenahan di stadion ditargetkan rampung sebelum FIFA melakukan evaluasi ke stadion,” ucap Eri.
Untuk diketahui, Stadion Gelora Bung Tomo merupakan salah satu dari 10 stadion yang diusulkan PSSI kepada FIFA untuk menggelar pertandingan. Nantinya, FIFA akan menetapkan kemungkinan 6-7 stadion penyelenggara. Ini melihat kecenderungan jumlah gelanggang penyelenggara Piala Dunia U-20 pada 2013 di Turki (7 tempat), pada 2015 di Selandia Baru (7 tempat), edisi 2017 di Korea Selatan (6 tempat), dan perhelatan 2019 di Polandia (6 tempat).
10 tempat yang diusulkan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 adalah Stadion Gelora Bung Karno Jakarta (76.000 kursi), Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi (30.000 kursi), Stadion Wibawa Mukti Cikarang (30.000 kursi), Stadion Pakansari Cibinong (30.000 kursi), dan Stadion Si Jalak Harupat (40.000 kursi).
Selain itu, Stadion Mandala Krida Yogyakarta (35.000 kursi), Stadion Manahan Solo (20.000 kursi), Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (50.000 kursi), Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar (25.000 kursi), dan Stadion Gelora Sriwijaya Palembang (40.000 kursi).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati menambahkan, akses menuju Gelora Bung Tomo yang selama ini membutuhkan waktu tempuh selama satu jam dari tengah kota, ditargetkan berkurang menjadi kurang dari 30 menit. Untuk itu, pihaknya menambah akses jalan untuk memudahkan pemain dan penonton.
Pemkot Surabaya menambah dua akses jalan, dari sebelumnya hanya satu akses jalan menuju Gelora Bung Tomo. Salah satu akses jalan yang dibuat yakni melalui Jalan Tol Surabaya Gresik yang akan terhubung dengan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) dan tersambung dengan Gelora Bung Tomo.
“Anggaran untuk pembangunan akses jalan sekitar Rp 28 miliar dan pembangunannya dilakukan pada 2020,” kata Erna.
Pembenahan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya terhadap Stadion Gelora Bung Tomo, menurut Sekretaris PSSI Jawa Timur, Amir Burhannudin, membuatnya semakin optimis bahwa stadion tersebut akan dipilih FIFA. “Waktu enam bulan harus dimanfaatkan oleh Pemkot Surabaya membenahi stadion agar bisa dipilih FIFA,” ucapnya.