Saat ini, inovasi digital juga dapat diakses Danamon karena kami adalah anggota keluarga dari MUFG. Kami mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia. Kami berkolaborasi dengan semua kantor digital secara global.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Yasushi Itagaki bulan lalu ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Danamon menggantikan Sng Seow Wah, yang pensiun. Kompas berkesempatan mewawancarai Itagaki di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (10/11/2019), untuk mengetahui target yang hendak dicapai dalam pengembangan Bank Danamon.
Sebagai gebrakan awal Itagaki, Bank Danamon telah menjadi anggota keluarga MUFG Bank Ltd. MUFG adalah perusahaan keuangan terbesar di Jepang dan salah satu bank asing terbesar di Indonesia.
MUFG Bank Ltd berada di urutan ke-5 bank terbesar dunia. Alhasil, Bank Danamon akan ikut berkembang karena menjadi anggota keluarga MUFG.
Itagaki mengatakan, bekerja sama dengan MUFG akan membuat nasabah Bank Danamon meningkat. Ia pun berharap, tahun depan Bank Danamon dapat tumbuh lebih cepat.
Selain bekerjasama dengan MUFG, Itagaki juga membeberkan beberapa strategi lainnya untuk mengembangkan Bank Danamon. Berikut petikan wawancara Kompas dengan Itagaki.
Apa target yang hendak Anda capai?
Saya memiliki misi membuat Bank Danamon lebih bersinar dan dapat terbang tinggi. Jadi, misi saya adalah membawa perubahan pada organisasi Bank Danamon yang berorientasi pada pertumbuhan.
Bagaimana strategi Anda mewujudkan target tersebut?
Salah satu strateginya adalah dengan membuka kemungkinan kerjasama bisnis dengan MUFG untuk mengembangkan pelanggan. MUFG memiliki banyak jaringan yang dapat membantu klien Bank Danamon. Kami akan berkolaborasi dengan MUFG dan siapa saja yang bisa membantu pelanggan.
Fokus pengembangan apa yang paling krusial dan mendesak dalam waktu dekat?
Apa yang paling mendesak? Saya pikir fokus yang harus dilakukan adalah mengubah pola bisnis agar menjadi perusahaan yang besar seperti di Jepang, Amerika Serikat, atau Eropa. Di sana ada beberapa pemain yang tertarik untuk beroperasi di bidang manufaktur. Namun, ada juga yang menjadi distributor menyediakan komponen yang dibutuhkan. Banyak faktor yang kemudian mereka memutuskan untuk menjadi penjual atau distributor. Distributor menjual ke Amerika Serikat. Jadi ini adalah lingkaran sistem ekonomi. Danamon akan membantu kita semua untuk berada di dalam ekosistem tersebut.
Itu adalah strategi utama yang menjadi fokus kita. Sebelumnya, kita tidak dapat melakukan itu. Kita akan masuk ke dalam operasi yang besar. Kami akan melayani pelanggan khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). MUFG saat ini sudah beroperasi sehingga kita membutuhkan mereka untuk menjadi pemasok atau distributor. Pada akhirnya, akan ada pengguna Adira Finance. Kami dapat melayani yang ada di seluruh ekosistem ini.
Anda ingin mengembangkan infrastruktur digital. Mengapa hal itu diperlukan? Untuk apa dan bagaimana mewujudkannya?
Danamon dalam memberikan pelayanan percaya pada teknologi digital sejak tahun lalu dan di tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan situasi perbankan digital di Indonesia dan Asia. Hal serupa juga dilakukan Danamon yang telah mengeluarkan produk digital.
Dalam hal ini, MUFG telah menjalankan sistem perkantoran seperti di Silicon Valley, New York, London, Tokyo, dan Singapura. Saat ini, inovasi digital juga dapat diakses Danamon karena kami adalah anggota keluarga dari MUFG. Jadi sekarang kami mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia. Kami berkolaborasi dengan semua kantor digital secara global. Kami coba berdayakan untuk mencari kesempatan yang bagus.
Segmen pasar yang bagus apa saja dan bagaimana menarik mereka?
Kami telah menyurvei segmen pasar terbaik, saya yakin bahwa UMKM ini adalah segmen yang sangat menjanjikan. Namun, dalam jangka pendek, saya pikir kami memiliki peluang pada perbankan korporasi karena kami berkolaborasi dengan MUFG. Sejauh ini peluang kami bagus dan kami memegang semua yang saya yakini, yaitu konsumen, UMKM, dan korporasi. Kami memiliki peluang yang bagus.