logo Kompas.id
Pinggiran di Biennale Jogja
Iklan

Pinggiran di Biennale Jogja

Oleh
NAWA TUNGGAL & NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dSHeLjn-XfmWGDBarHUzAhcsjX8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191109H16_SENI-BIENNALE-JOGJA-2_web_84778717_1573305379.jpg
KOMPAS/NAWA TUNGGAL (NAW)

Instalasi seni Muhammad Ridwan Alimuddin, TacTic Plastic, di Biennale Jogja XV/2019, Jogja National Museum, Yogyakarta, Selasa (5/11/2019).

Apa pun yang masih diabaikan, itulah batasan makna pinggiran yang ingin diusung penyelenggara Biennale Jogja XV/2019. Meski terabaikan, adakalanya isu pinggiran itu justru menebar ancaman besar bagi kelangsungan hidup manusia pada masa depan.

Sebuah piramida terbuat dari tumpukan sampah plastik berdiri megah di pelataran Jogja National Museum (JNM). Tingginya tidak kurang dari 6 meter. Di bagian tengah piramida terdapat rongga yang mencipta ruang dan ada jalan masuknya. Made Bayak, seniman lulusan Institut seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, menyuguhkan konsep satir piramida dari sampah plastik itu sebagai jejak dan peninggalan manusia kini.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000