Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019). Sejumlah rumah warga roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019). Sejumlah rumah warga roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Di Boyolali, hujan lebat disertai angin kencang melanda Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Senin (11/11/2019), sekitar pukul 15.00. Akibatnya, enam rumah warga roboh dan dua lainnya rusak berat. Rumah-rumah itu berdinding kayu dan beratap genteng tanah liat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, pihaknya telah mengirimkan personel tim reaksi cepat untuk membantu warga dan mendata dampak bencana. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Di Sukoharjo, hujan deras dan angin kencang, Senin (11/11/2019) sore, melanda lima desa di Kecamatan Mojolaban, yaitu Gadingan, Kragilan, Palur, Demakan, dan Wirun.
Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 16.00. Personel BPBD Sukoharjo dan sukarelawan dikerahkan memotong pohon-pohon tumbang agar tidak menghalangi jalan. Berdasarkan data sementara, satu rumah warga rusak tertimpa pohon.
Sri Maryanto mengingatkan, semua kecamatan di Sukoharjo berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Karena itu, warga diminta meningkatkan kewaspadaan. Sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang melanda Kecamatan Mojolaban dan Polokarto yang juga mengakibatkan rumah-rumah warga rusak, Senin (28/10/2019).
Kami meminta masyarakat mewaspadai potensi angin kencang dan bisa melakukan evakuasi mandiri.
”Kami meminta masyarakat mewaspadai potensi angin kencang dan bisa melakukan evakuasi mandiri. Kalau ada pohon rimbun di dekat rumah agar dipangkas cabang dan rantingnya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban pohon guna mencegah agar tidak tumbang saat ditiup angin kencang,” katanya.