Penerima Beasiswa LPDP Tingkatkan Literasi Jakarta Utara
›
Penerima Beasiswa LPDP...
Iklan
Penerima Beasiswa LPDP Tingkatkan Literasi Jakarta Utara
Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang tergabung dalam PK-150 Garuda Manggala mengadakan proyek sosial di Jakarta Utara. Proyek itu berupa pojok buku, motivasi literasi, dan pojok komputer.
Oleh
Pascal S Bin Saju
·4 menit baca
Penerima beasiswa (awardee) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang tergabung dalam PK-150 Garuda Manggala mengadakan proyek sosial di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, akhir pekan lalu. Proyek sosial itu mengenai pengembangan literasi.
Ada 153 penerima dari program magister dan doktoral di dalam dan di luar negeri. Mereka menggerakkan minat baca anak-anak di tiga lokasi, yaitu permukiman warga kolong Tol Jembatan Tiga, Pondok Domba Pluit, dan Pondok Domba Taman BMW, Jakarta Utara. Lebih dari 200 anak usia sekolah dasar berpartisipasi dalam kegiatan ini.
”Sejumlah kegiatan yang kami lakukan antara lain pembuatan pojok buku, motivasi literasi, dan pojok komputer. Setidaknya sekitar 500 judul buku telah kami siapkan dari seluruh Indonesia untuk merintis pojok baca di tiga lokasi ini,” ujar Sintya Marantika, Ketua Angkatan PK-150.
Sejumlah kegiatan yang kami lakukan antara lain pembuatan pojok buku, motivasi literasi, dan pojok komputer.
Buku-buku itu disiapkan bagi warga sekitar Kampung Penjaringan agar mereka memiliki bahan bacaan. Dengan tersedianya bahan bacaan yang beragam, warga terutama anak kecil lebih tertarik untuk terus membaca.
Selain itu, para penerima beasiswa juga memberikan kelas motivasi untuk memicu budaya membaca anak-anak sekaligus menyelenggarakan pojok komputer untuk meningkatkan literasi digital mereka. Kompilasi kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan internalisasi kebiasaan membaca yang lebih menyeluruh.
Lebih lanjut, Sintya menerangkan, kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi dan minat baca masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data UNESCO pada 2016, minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001 persen. Hal ini menjelaskan, dari 1.000 orang Indonesia, terdapat 1 orang saja yang rajin membaca. Rendahnya minat baca ini membuat Indonesia berada pada peringkat ke-60 dunia, satu tingkat di atas Botswana.
Menurut penuturan Alex, salah satu warga permukiman Tol Jembatan Tiga, sebelumnya telah ada perpustakaan di lingkungan mereka. Namun, setelah terjadi musibah kebakaran, perpustakaan tersebut bersama beberapa bangunan lainnya ditertibkan pemerintah provinsi setempat.
”Kami berterima kasih sudah diberikan buku-buku ini sehingga kami memiliki perpustakaan lagi, khususnya untuk adik-adik kami. Semoga ini berguna untuk adik-adik kami semua di sini.”
Senada dengan itu, Anggiat, salah satu pengelola dan guru di SD Pondok Domba, juga menyambut baik kegiatan yang dilakukan di dua sekolah yang ia kelola tersebut.
”Anak-anak sekolah kami sangat senang. Mereka dan para orang tua sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Terima kasih,” kata Anggiat.
Di samping acara utama, para penerima beasiswa itu juga menggelar bazar sembako dan bazar pakaian bekas layak pakai. Mereka menyediakan 150 paket sembako murah yang berisi 2 kilogram (kg) beras, 1 kg gula pasir, dan 1 liter minyak serta 20 paket beras murah yang berisi 2 kg beras.
Paket sembako dan beras murah masing-masing dijual dengan harga Rp 25.000 per paket dan Rp 12.000 per paket. Adapun jumlah pakaian bekas yang disediakan dalam bazar ini tidak kurang dari 300 potong.
Pakaian-pakaian bekas layak pakai ini merupakan sumbangsih para penerima beasiswa LPDP PK-150. Pakaian-pakaian bekas itu dikumpulkan dan dijual dengan harga Rp 2.500 per potong untuk pakaian dewasa dan Rp 1.000 per potong untuk pakaian anak-anak.
Hasil uang bazar yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Menurut rencana, bakti sosial itu akan dilakukan di beberapa daerah sesuai dengan sebaran daerah para penerima beasiswa LPDP PK-150.
Para penerima beasiswa LPDP PK-150 juga menggelar layanan kesehatan gratis bagi warga di permukiman Tol Jembatan Tiga. Layanan kesehatan gratis ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, dan juga pemeriksaan kesehatan gigi.
Tercatat sekitar 50 warga dari berbagai kelompok usia sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Saat layanan kesehatan berlangsung, para penerima beasiswa juga mengedukasi tentang pentingnya cek kesehatan rutin bagi para warga. Cek kesehatan rutin tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan asuransi kesehatan di puskesmas-puskesmas terdekat.
Garuda Manggala juga kerja bakti membersihkan lingkungan di tiga lokasi. Kegiatan itu diakhiri dengan pemberian sarana-prasarana berupa alat-alat kebersihan bagi warga sebagai simbol ajakan untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Seluruh kegiatan sosial yang dilakukan penerima beasiswa LPDP PK-150 ini terselenggara berkat kerja sama PK-150 LPDP dengan beberapa pihak, di antaranya Perum Bulog, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Puri Tour and Travel, dan Konimex. (*)