logo Kompas.id
Hati-Hati dengan Perluasan...
Iklan

Hati-Hati dengan Perluasan Pengumpulan Sumber Daya Genetik

Pemerintah diminta melakukan kajian mendalam sebelum menyetujui perluasan terhadap spesies pangan dan pertanian yang akan dibuka untuk publik internasional.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fDVj2phIy5f5sMr-WFicsDxBzTY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FE8395AEF-933D-4BAC-9A7C-5905E2FDCB3A.jpeg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Sorgum merupakan tanaman tradisional yang telah lama dikembangkan masyarakat Flores, namun kemudian ditinggalkan sejak pertengahan 1970-an seiring kebijakan pemerintah yang mendorong beras.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia diminta melakukan kajian mendalam tentang nilai aktual dan potensial dari sumber daya genetik tanaman untuk pangan dan pertanian dengan melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk komunitas petani dan masyarakat adat. Telaah ini diperlukan sebelum menyetujui perluasan terhadap spesies pangan dan pertanian yang akan dibuka untuk publik internasional.

Rekomendasi ini disampaikan Yayasan Keakeragaan Yahati (Kehati) terkait dengan adanya pertemuan Badan Pengatur ke-8 Perjanjian Internasional tentang Sumber Daya Genetik Tumbuhan untuk Pangan dan Pertanian (International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture/ ITPGRFA) di markas Food and Agricultural Organization (FAO) di Roma.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000