logo Kompas.id
Tak Cukup Bertumpu pada...
Iklan

Tak Cukup Bertumpu pada Penegakan Hukum

Jika semata bertumpu pada penindakan, teroris baru berpotensi terus bermunculan. Maka, pendekatan penegakan hukum perlu diimbangi dengan pendekatan humanis.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-KISUiChd4UkAvapQkf3rUrA8h8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F8fc7d1fe-50fe-4ed4-b7ed-e4794f0ea190_jpg.jpg
KOMPAS/AUFRIDA WISMI WARASTRI

Petugas membawa kardus saat keluar dari gang rumah terduga jaringan bom bunuh diri Polrestabes Medan di Kelurahan Belawan I, Medan Belawan, Kamis (14/11/2019). Rumah itu diduga merupakan rumah guru mengaji atau imam dari RMN, pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Penanganan terorisme tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan penegakan hukum. Tanpa diimbangi pendekatan lain, hal itu justru bisa memunculkan teroris baru. Pendekatan lain yang dimaksud adalah pendekatan humanis. Tidak hanya kepada mereka yang telah terpapar radikalisme, tetapi juga keluarga dari para teroris.

Sejak 10 tahun terakhir ada pergeseran target serangan teror dari yang semula kepada musuh dari negara-negara Barat menjadi menyasar polisi. Hal tersebut dianggap janggal lantaran doktrin Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) tak secara spesifik menyebut polisi sebagai sasaran.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000