BI Kembangkan Desa Wisata Terintegrasi di Tampaksiring
›
BI Kembangkan Desa Wisata...
Iklan
BI Kembangkan Desa Wisata Terintegrasi di Tampaksiring
Bank Indonesia membina dan mendukung Desa Tampaksiring di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, menjadi desa wisata, termasuk dengan memanfaatkan sistem pembayaran uang elektronik.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
GIANYAR, KOMPAS — Bank Indonesia bersinergi dengan perbankan; pemerintah; pengusaha pariwisata; kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah; serta badan usaha milik desa mengembangkan desa wisata terintegrasi. Bank Indonesia membina dan mendukung Desa Tampaksiring di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, menjadi desa wisata, termasuk pemanfaatan sistem pembayaran uang elektronik.
”Sesuai garis kebijakan Presiden Joko Widodo, pariwisata menjadi sumber ekonomi nasional, dan pariwisata di Bali menjadi andalan pariwisata nasional,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Minggu (17/11/2019), saat meresmikan Desa Wisata Tampaksiring sebagai desa wisata binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Perry menyatakan, keberadaan desa wisata, seperti Desa Wisata Tampaksiring di Gianyar, akan memajukan pariwisata daerah dan pariwisata nasional.
Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti Desa Wisata Tampaksiring di gedung Wantilan Jaba Pura Dalem Agung Tampaksiring, Desa Tampaksiring, Gianyar.
Perry menambahkan, pengembangan desa wisata terintegrasi seperti di Desa Wisata Tampaksiring merupakan bentuk program dedikasi BI untuk negeri. Dalam pengembangan desa wisata di Tampaksiring, menurut Perry, BI mendampingi dan membina kluster padi untuk petani di Subak Pulagan dan membina kluster UMKM di Bali yang mendukung pengembangan desa wisata.
Bersama bank lain, Bank Indonesia mendorong pemanfaatan sistem pembayaran uang elektronik dengan kode QR standar pembayaran di Indonesia (QR Code Indonesia Standard/QRIS) dalam bertransaksi di Desa Tampaksiring.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyebutkan, potensi pariwisata di Desa Tampaksiring sudah populer dan dikenal wisatawan luas. Istana Kepresidenan di Tampaksiring, misalnya, kerap dikunjungi tetamu kepala negara dalam lawatannya di Bali.
”Peresmian desa wisata di Tampaksiring ini mendorong peningkatan atraksi dan ketersediaan fasilitas pariwisata di Kabupaten Gianyar,” kata Trisno. Industri pariwisata di Gianyar telah menunjang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gianyar.
Desa Tampaksiring termasuk wilayah Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, sekitar 40 kilometer dari Kota Denpasar. Di Tampaksiring terdapat Istana Kepresidenan Tampaksiring dan obyek wisata Candi Tebing Gunung Kawi. Desa Tampaksiring memiliki daerah aliran sungai (DAS) Pakerisan dan kawasan subak yang menjadi bagian lanskap budaya Bali yang diakui sebagai warisan budaya dunia (WBD).
QRIS memudahkan transaksi karena pembayaran lebih cepat dan uang langsung ke rekening.
Pengusaha UMKM di Gianyar, I Ketut Sumadi, mengakui sistem QRIS memudahkan transaksi karena pembayaran lebih cepat dan uang langsung ke rekening. Perajin perak dan perhiasan itu berharap sistem QRIS dapat segera dikoneksikan dengan penyelenggara sistem jasa pembayaran internasional sehingga wisatawan mancanegara dapat memanfaatkan sistem QRIS.
”Peresmian desa wisata di Tampaksiring ini mendorong peningkatan atraksi dan ketersediaan fasilitas pariwisata di Kabupaten Gianyar,” kata Trisno. Industri pariwisata di Gianyar telah menunjang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gianyar.
Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun menyatakan, Pemerintah Kabupaten Gianyar menyambut baik dan memberikan apresiasi positif terhadap BI karena mendampingi dan membina Desa Tampaksiring dalam mengembangkan potensi wilayahnya. Selama ini pariwisata telah mendorong perekonomian Kabupaten Gianyar. Sebanyak 21 desa di Gianyar sudah dikenal sebagai desa wisata.
”Dari Rp 1,1 triliun lebih target PAD Gianyar, sekitar 70 persen berasal dari pariwisata, terutama dari pajak hotel dan restoran,” kata Agung Gde Mayun. Agung Gde Mayun berharap BI juga meluaskan program dedikasi BI untuk negeri dengan mendampingi dan membina desa wisata lain di Gianyar.
Perbekel (Kepala Desa) Tampaksiring I Made Widana mengatakan, bantuan sosial BI ke Desa Tampaksiring akan mendukung keberadaan Desa Wisata Tampaksiring. ”Bantuan dari BI bukan berupa uang, melainkan bimbingan teknis dan program. Dengan pembinaan dan bimbingan dari BI, kami optimistis Desa Tampaksiring akan semakin mampu mengembangkan potensi desa, terutama yang menunjang kepariwisataan,” ujar Widana.