Candu Dunia Paralel
HBO menghadirkan serial His Dark Materials yang menjanjikan ”candu” serupa dengan trilogi novel karya Philip Pullman.
Diadaptasi dari buku yang dianggap mahakarya fiksi imajinatif modern, serial ini menyajikan kerumitan jalinan cerita dan latar kisah semesta paralel. Namun, dari kerumitan itu, lahirlah pengalaman menonton yang seru.
Di Indonesia, His Dark Materials tayang perdana bersamaan dengan di Amerika Serikat pada Selasa (5/11/2019) di HBO GO dan HBO. Bagi kanal HBO, His Dark Materials seolah menjadi penerus serial Game of Thrones yang sudah berakhir pada musim kedelapan.
Cerita musim pertama serial His Dark Materials berpusat pada kehidupan gadis cilik pemberani, Lyra Belacqua (Dafne Keen), yang hidup di sebuah dunia berbeda dengan dunia yang kita huni saat ini.
Dunia ini dipenuhi detail fantastik yang bakal memukau penonton anak- anak, tetapi sangat bisa dinikmati oleh penonton dewasa. Imajinasi kanak-kanak, misalnya, terwujud dalam kapal udara berukuran raksasa, balon udara, hingga binatang yang bisa berbicara yang disebut daemon.
Dia (Lyra) ingin menjadi penjelajah. Dia sangat penasaran. Mengintai orang- orang. Melihat sesuatu yang tidak seharusnya dilihat.
Setiap manusia dalam His Dark Materials lahir dan tumbuh bersama seekor makhluk supranatural yang disebut daemon tadi. Serupa binatang-binatang, daemon ini terus berubah wujud hingga mencapai usia akil balik. Para daemon ini mewakili jiwa dan kepribadian setiap orang.
Daemon Lyra yang akrab disapa Pan, misalnya, masih terus berubah bentuk. Bersama daemon miliknya, Lyra menempuh petualangan melalui dunia paralel.
”Dia (Lyra) ingin menjadi penjelajah. Dia sangat penasaran. Mengintai orang- orang. Melihat sesuatu yang tidak seharusnya dilihat,” kata Dafne Keen dalam video pernyataannya di situs resmi HBO. Artis belia ini dikenal sejak perannya sebagai putri Wolverine di film Logan (2017)
Sisi gelap
Energi di kisah-kisah awal His Dark Materials adalah bahagia dan bersemangat. Namun, ketika melongok lebih jauh, terlihat kegelapan seorang anak yang seolah tumbuh sebatang kara.
”Seluruh kegelapan di dalam dirinya itu tidak akan terlihat paling tidak hingga episode kelima. Ini cerita tentang seorang anak perempuan yang melawan sistem. Seumur hidupnya, ia dicekoki enggak bisa ini, itu, dan dia bilang aku tak peduli. Aku siap bertarung,” tambah Keen.
Lyra sangat ingin berpetualang dengan pamannya, Lord Asriel (James McAvoy). Namun, ia ternyata harus menjalani petualangannya seorang
diri. Dalam pengembaran di dunia paralel, bekal utama Lyra hanyalah sebuah golden compass yang disebut sebagai ”alethiometer”. Kompas emas ini selalu memberi petunjuk jawaban yang benar.
Lord Asriel yang berpasangan daemon bernama Stemaria, serupa macan tutul salju, dimunculkan sebagai karakter yang dingin dan soliter. Ia seorang penjelajah dan peneliti dengan misi utama menghancurkan tatanan kekuasaan jahat yang disebut Magisterium. Magisterium sebagai sebuah institusi ingin mengontrol aliran ilmu pengetahuan dan informasi.
Tidak memberi nama dan tidak bicara. Ini memberinya kekuatan yang luar biasa.
Ambisi Asriel tak terbatas dan tak ada yang bisa menghentikannya untuk mencari kebenaran. ”Dia merasa punya tanggung jawab besar pada kemanusiaan dan sanggup mengorbankan keluarganya sendiri,” kata James McAvoy.
Tokoh lainnya dengan karakter yang sangat kuat adalah Mrs Coulter (Ruth Wilson). Perempuan yang selalu berdandan modis ini penuh teka-teki dan menyimpan banyak rahasia. Ia mempunyai pesona sebagai perempuan kuat di dunia yang serba patriarki. Pintar dan manipulatif, Mrs Coulter sempat menjadi ibu angkat Lyra.
Mrs Coulter merupakan bagian dari Magisterium. Jiwanya bermanifestasi dalam wujud monyet emas yang merepresentasikan sifat glamor, bermuka tebal, dan sisi gelap. ”Dia (Mrs Coulter) punya relasi yang unik dengannya (daemon). Tidak memberi nama dan tidak bicara. Ini memberinya kekuatan yang luar biasa,” ujar Ruth Wilson.
Adaptasi kisah
Kisah tentang Lyra dan daemonnya segera mengingatkan pada film The Golden Compass yang tayang di bioskop pada 2007 dan sama-sama bersumber dari seri novel His Dark Materials.
Hanya saja, cerita The Golden Compas dibatasi pada buku pertama trilogi ini. Karena kurang sukses di pasaran, film The Golden Compass yang antara lain dibintangi Daniel Craig dan Nicole Kidman itu tidak berlanjut ke adaptasi dua buku lanjutannya.
Trilogi His Dark Materials karya Philip Pullman terdiri dari tiga novel, yaitu The Golden Compass, The Subtle Knife, dan The Amber Spyglass. Karya Pullman ini menggabungkan berbagai unsur, mulai dari mitologi, agama, fisika kuantum, hingga perenungan filosofis yang memancing banyak kontroversi.
Belakangan petualangan ini membawa perjumpaan dengan fenomena misterius Dust.
Sama seperti kisah dalam buku The Golden Compass (Northern Lights), musim pertama dalam serial His Dark Materials dimulai ketika Lyra bersama daemonnya bersembunyi di peti kayu dan mendengar cerita pengembaraan Lord Asriel ke wilayah Utara. Di hadapan para cendekiawan Akademi Jordan di Oxford, Lord Asriel memperkenalkan partikel yang disebut ”dust”.
Partikel ini ditakuti oleh mereka yang sudah dewasa, tetapi ia sama sekali tidak memengaruhi anak-anak. Dengan bantuan partikel itu pula, Lord Asriel berhasil menemukan imaji tentang sebuah istana yang tersembunyi dalam aurora di Kutub Utara.
Lyra berpetualang ke Utara untuk mencari sahabatnya, Roger, yang diculik oleh kelompok misterius, yang disebut-sebut sebagai ”Gobblers”. Belakangan petualangan ini membawa perjumpaan dengan fenomena misterius Dust.
Musim kedua serial ini akan diadaptasi dari buku ke-2, The Subtle Knife yang akan menambah kompleks plot kisah petualangan dengan kehadiran jendela-jendela penghubung antardunia. Baru dalam bagian ketiga di buku ini, The Amber Spyglass, seluruh jalinan rumit His Dark Materials akan menjadi lebih jelas.
Dramawan Inggris, Jack Thorne (serial TV Harry Potter and the Cursed Child), menulis naskah adaptasi untuk serial ini. Dua episode pertama digarap sutradara pemenang Oscar, Tom Hooper (John Adams, The King’s Speech dari HBO). Sutradara musim pertama lainnya adalah Dawn Shadforth, Otto Bathhurst, Euro Lyn, dan Jamie Childs. Setiap musim pada serial ini dirancang terdiri atas delapan episode.