logo Kompas.id
Penerbangan Terpukul
Iklan

Penerbangan Terpukul

Unjuk rasa antipemerintah di Hong Kong berdampak sangat besar terhadap industri penerbangan. Maskapai-maskapai mengurangi frekuensi penerbangan ke Hong Kong.

Oleh
Nobertus Arya Dwiangga Martiar / Adhitya Ramadhan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cM2kbXvGlu0ncAJGUUbPdwMEn1w=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FHong-Kong-Siege-of-PolyU-Photo-Gallery_85052457_1574091481.jpg
AP PHOTO/VINCENT YU

Polisi antihuru-hara bergerak memasuki kampus Hong Kong Polytechnic University di Hong Kong, Senin (18/11/2019) dini hari. Kampus itu dikuasai pengunjuk rasa yang lebih dari lima bulan menggelar demonstrasi antipemerintah. Akibat unjuk rasa tersebut, sejumlah maskapai mengurangi frekuensi penerbangannya ke Hong Kong.

JAKARTA, KOMPAS—Sejumlah maskapai penerbangan Asia, termasuk Garuda Indonesia, mengurangi frekuensi penerbangan ke Hong Kong dalam beberapa pekan ke depan. Langkah itu diambil menyusul unjuk rasa antipemerintah yang tak kunjung berakhir dan berubah menjadi kerusuhan.

Pengurangan frekuensi penerbangan itu dimulai, Senin (18/11/2019), sehari setelah kepolisian Hong Kong bentrok dengan pengunjuk rasa yang terkepung di sebuah universitas. Kerusuhan akibat unjuk rasa, ditambah perang dagang China-AS, telah mendorong Hong Kong—salah satu pusat keuangan di Asia—menghadapi resesi untuk pertama kali dalam satu dekade terakhir.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000