logo Kompas.id
Ditolak Thailand, Eksportir...
Iklan

Ditolak Thailand, Eksportir Sumsel Rugi

Akibat lambatnya pengiriman dan penyortiran barang, sebanyak 675 ton kelapa bulat asal Sumatera Selatan ditolak Thailand karena kelapa bertunas. Eksportir merugi hingga Rp 2,5 miliar.

Oleh
Rhama Purna Jati / Vina Oktavia
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nYTf98sKNgCJnQjPs1UtGxxQ3Pk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fef60286e-fbc9-4982-9fe6-bb23df460145_jpg.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Petugas memeriksa satu dari 25 kontainer berisi kelapa bulat yang dikembalikan oleh Thailand di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Selasa (19/11/2019). Kelapa dikembalikan karena sudah bertunas. Akibat pengembalian ini, pihak eksportir merugi hingga Rp 2,5 miliar.

PALEMBANG, KOMPAS - Sebanyak 25 kontainer berisi 675 ton kelapa bulat asal Sumatera Selatan ditolak Thailand karena kelapa bertunas. Eksportir merugi hingga Rp 2,5 miliar akibat lambatnya pengiriman dan penyortiran barang itu.

Kontainer-kontainer itu akan dikirim balik sebulan ke depan. Ini kejadian pertama di Sumsel. ”Biasanya tidak ada pengembalian. Kalaupun ada, tidak sebanyak ini,” ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Palembang Dwi Harmawanto di terminal peti kemas Pelabuhan Boom Baru, Palembang , Selasa (19/11/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000