Mariska Halinda kembali diandalkan untuk meraih medali emas pada SEA Games Filipina 2019, mengulang suksesnya pada Singapura 2015 dan Malaysia 2017.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·2 menit baca
Kembali menjadi andalan tim nasional bukanlah perkara mudah bagi taekwondoin putri Mariska Halinda. Ia mendapat target mempertahankan emas yang telah diperolehnya pada dua SEA Games sebelumnya.
Melihat komposisi pemain di pemusatan latihan nasional taekwondo saat ini, Mariska adalah target utama untuk memperoleh medali emas. Jika ia gagal meraihnya, peluang untuk memperoleh dua emas yang ditargetkan pemerintah pun tipis.
”Beban ada di situ, tetapi saya akan menjadikannya sebagai motivasi untuk mempertahankan gelar,” ujar Mariska saat ditemui seusai latihan di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, pertengahan Oktober.
Ia mengungkapkan, lawan terberat dalam mempertahankan gelar tersebut adalah dirinya sendiri. Mariska harus berlatih lebih keras dari sebelumnya dan menjaga kondisi tubuhnya, seperti disiplin dalam latihan, mengatur pola istirahat dan makan, serta menjaga berat badan.
Dalam hal ini, tantangan melawan diri sendiri sangat besar, salah satunya rasa jenuh. ”Jenuh dengan rutinitas pasti ada. Saya coba atasi dengan bercerita kepada teman dan melakukan apa yang saya sukai, seperti makan es krim, nonton video Youtube, dan makan makanan ringan,” ujar perempuan kelahiran Lampung, 25 tahun lalu, tersebut.
Untuk membangkitkan motivasi dalam dirinya, Mariska pun merefleksikan perjuangannya saat berusaha menjadi atlet taekwondo profesional seperti sekarang ini. Ia teringat ketika masih kecil, kedua orangtuanya selalu memberikan dukungan kepadanya. Alhasil, ia pun bertekad untuk mendapatkan medali emas lagi agar dapat pergi bersama dengan kedua orangtuanya menunaikan ibadah haji.
Meskipun telah memenangi dua SEA Games sebelumnya, Mariska tetap harus mematangkan teknik yang ia pelajari. Selain itu, ia terus mempelajari kekuatan calon lawan melalui tayangan video. Dalam hal ini, kerja sama di dalam tim juga dibutuhkan, seperti menganalisis calon lawan dan mempersiapkannya dalam latihan.
Persiapan Mariska sebelum berangkat ke Filipina cukup matang karena ia telah bergabung dengan pelatnas sejak Januari 2019. Dalam kejuaraan 2nd Asian Open Taekwondo Championship di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada Agustus lalu, Mariska juga berhasil meraih medali emas.
Kemenangan tersebut membuat Mariska semakin percaya diri. Apalagi, ia ikut dalam pemusatan latihan di Korea Selatan pada 24 Oktober hingga 14 November. Dalam pemusatan latihan tersebut, Mariska berlatih tanding dengan lawan yang sepadan dan mematangkan strategi.
Ia mengaku, dengan latih tanding tersebut, semangatnya untuk bertarung di SEA Games dapat semakin meningkat.
”Saya bisa mencoba lawan yang berbeda dan dapat mempersiapkan strategi yang tepat dalam merespons lawan,” ujar Mariska.