Trimedya Panjaitan Produseri Film "Nagabonar Reborn"

KOMPAS/TRI AGUNG KRISTANTO

Trimedya Panjaitan

Sebagai wakil rakyat, politisi Trimedya Panjaitan tam- paknya memahami arus kebangkitan perfilman nasional. Kader PDI-P itupun merambah dunia perfilman denganmenjadi produser eksekutif film Nagabonar Reborn.

"Saya tidak sendirian, tetapi bersama tiga kawan lain," jelas Trimedya, di Jakarta, Selasa (19/11/2019). Biaya pembuatan film yang disutradarai Dedi Setiadi itu sekitar Rp 14 miliar, dibiayai Trimedya bersama advokat Juniver Girsang serta pengusaha Harry Sanusi dan Robert Athiam. Film itu mulai tayang di bioskop hari ini.

Trimedya menuturkan, produksi film yang dilahirkan kembali dari film Nagabonar (1986) itu dimulai Oktober 2018, dan baru selesai pengambilan gambar pada Februari 2019. Lalu, dilanjutkan dengan kegiatan pasca produksi, sehingga total memerlukan waktu setahun. Jika pada tahun 1986 aktor Deddy Mizwar yang menjadi Nagabonar, dalam film "reborn" ini diperankan oleh Gading Martin. Selain itu, ada artis Citra Kirana, Donny Damara, Ence Bagus, dan advokat Harry Ponto. Ketua DPR Puan Maharani pun sempat tampil sembilan menit di film itu.

"Cerita Nagabonar itu menarik. Komplit, ada komedi, kelu- guan, nasionalisme, dan sayang kepada ibu. Nagabonar itu cerita ”wong cilik”, keseharian masyarakat umum," papar Trimedya lagi. Ia mengharapkan, film itu mampu menembus 1 juta penonton selama ditayangkan di bioskop.