Warga yang mengalami kesulitan mengakses kredit perbankan dapat mencoba alternatif pembiayaan melalui perusahaan teknologi finansial.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para calon pembeli rumah atau properti lainnya yang mengalami kesulitan mengakses kredit perbankan dapat mencoba alternatif pembiayaan melalui perusahaan teknologi finansial dengan sistem peer to peer lending. Perusahaan rintisan Gradana menawarkan beberapa jenis pinjaman untuk membeli, menyewa, atau merenovasi properti sekaligus memberikan peluang bagi pemilik modal menjadi pemberi pinjaman.
”Ada gap antara kebutuhan properti dan ketersediaan dana. Banyak orang memerlukan properti, tetapi tidak memiliki cukup dana tunai untuk membayar uang muka pembelian properti atau untuk menyewa dan untuk merenovasi rumah. Kami menjembatani orang yang memerlukan dana dan orang yang ingin berinvestasi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi dari bunga deposito,” kata Angela Oetama, Co-Founder Gradana, Kamis (22/11/2019), di Jakarta.
Gradana merupakan perusahaan rintisan yang sudah berdiri sejak 2017. Sampai saat ini, Gradana memiliki 3.000 mitra pendana dari seluruh Indonesia dengan tingkat kredit macet 0 persen.
Menurut Angela, banyak orang yang tidak mampu membeli properti karena kesulitan uang tunai untuk membayar uang muka atau down payment (DP). Oleh karena itu, Gradana menawarkan GraDP untuk pengembang yang menjadi rekanan Gradana. Pinjaman itu dapat dicicil sampai 24 kali sehingga terasa lebih ringan bagi peminjam.
Di sisi lain, Gradana juga memfasilitasi pinjaman untuk pembelian rumah baru atau rumah bekas dengan GraStrata. Syaratnya adalah sudah terdapat sertifikat dan izin mendirikan bangunan yang terpisah dari IMB induk.
Pinjaman itu memiliki jangka waktu pinjaman bervariasi antara 5 tahun sampai 20 tahun dengan tingkat suku bunga tetap. Bunga pinjaman untuk jangka waktu 5 tahun adalah 9,14 persen dan untuk 20 tahun 10,89 persen per tahun. Tingkat suku bunga dapat berubah jika tingkat bunga acuan dari Bank Indonesia melebihi 7,5 persen.
Bagi warga yang ingin menyewa atau merenovasi properti, Gradana juga menyediakan GraSewa dan GraRenov. Uang GraSewa diberikan kepada pemilik properti yang disewa. Penyewa dapat membayar dengan mencicil sesuai dengan jangka waktu penyewaan, maksimal 24 bulan.
Sedangkan uang GraRenov akan diberikan kepada vendor yang mengerjakan renovasi dengan badan hukum CV atau PT. Pinjaman itu juga dapat dicicil maksimal 24 bulan. Bunga untuk GraSewa dan GraRenov mencapai 1,45 persen per bulan.
Selain itu, Gradana juga menyediakan kredit GraKarya untuk dana talangan bagi vendor yang mengerjakan desain interior, renovasi skala kecil, dan jasa arsitek. Jangka waktu kredit ini hanya 6 bulan dengan bunga maksimal 2 persen per bulan.
Pendana
Bagi pendana, Gradana juga menyediakan kesempatan berinvestasi dengan minimal dana Rp 20.000 dan kelipatannya. Tingkat bunga yang ditawarkan bergantung pada jenis produk yang dipilih.
Untuk GraDP dan GraStrata bunganya mencapai 15 persen per tahun. Untuk GraSewa dan GraRenov mencapai 17 persen per tahun. Sedangkan untuk Grakarya mencapai 24 persen per tahun.
Menurut Angela, pihaknya melakukan penilaian yang ketat terhadap calon peminjam guna memperkecil risiko gagal bayar. Gradana juga bekerja sama dengan asuransi untuk meminimalkan risiko bagi para pendana.