Sajian Penghangat Raga
Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini membuat badan lesu atau muncul gejala tidak enak badan. Penawarnya adalah menyantap makanan ataupun minuman panas yang mengandung rempah.
Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini membuat badan lesu atau muncul gejala tidak enak badan. Penawarnya adalah menyantap makanan ataupun minuman panas yang mengandung rempah. Ada beberapa pilihan tempat untuk menikmati sajian penghangat badan di akhir pekan ini, misalnya Oma Ronde Mal Alam Sutera atau kafe Suwe Ora Jamu di Jakarta Selatan.
Seperti namanya, Oma Ronde menyajikan aneka ronde dan bubur tradisional. Oma Ronde memiliki beberapa gerai di beberapa mal di Tangerang, yakni Mal Alam Sutera, Lippo, Summarecon, dan Aeon.
Mengutip artikel di Kompasiana oleh Cahya Nugraha berjudul ”Asal Usul Wedang Ronde”, ronde berasal dari China yang terbuat dari tepung ketan kemudian dibentuk seperti bola. Isian ronde ada dua macam. Di China bagian selatan isian ronde terbuat dari kacang dan wijen, sedangkan di China bagian utara isian ronde adalah daging dan sayur. Untuk penyebutannya, di China bagian utara disebut Yuanxiao yang diambil dari nama festival lampion. Namun, di China bagian selatan disebut Tangyuan yang artinya bola bulat dalam sup.
Ronde dalam perkembangannya menjadi makanan yang fleksibel karena dapat dikombinasikan dengan wedang jahe, wedang kacang, atau dicampur sekoteng. Arti wedang dalam bahasa Jawa adalah minuman.
Baca juga: Menikmati Jamu Kekinian di Ibu Kota
Pendapat itu diperkuat oleh Ani (45), karyawan Oma Ronde di Mal Alam Sutera. Menurut Ani, ronde adalah makanan berbentuk bulat terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan kacang yang dihaluskan.
Ani menuturkan, nama Oma Ronde artinya adalah makanan tradisional yang disukai oma-oma. Gerai Oma Ronde pertama dibuka di mal Alam Sutera sekitar enam tahun lalu kemudian berkembang ke beberapa mal.
”Makanan seperti ini susah dicari, tetapi peminatnya cukup banyak. Jadi kami bisa membuka cabang di beberapa tempat. Makanan yang paling laris ronde dan bubur hula-hula,” kata Ani, Rabu (20/11/2019).
Lihat juga: Jamu ”Simbok-simbok” untuk Milenial
Pilihan ronde yang disajikan di Oma Ronde terdiri dari ronde Betawi dan ronde Oriental. Ronde Betawi memiliki banyak campuran, yaitu kacang ijo, kolang kaling, roti, kacang sangrai dan sedikit susu dengan kuah wedang jahe. Sedangkan ronde Oriental hanya memakai campuran wedang jahe dan kolang-kaling.
Selain ronde, jenis-jenis minuman hangat di Oma Ronde adalah wedang kacang, wedang uwuh, sekoteng, wedang jahe, dan bandrek. Wedang kacang terdiri dari berbagai variasi, yaitu wedang kacang, wedang kacang ronde, dan wedang kacang ronde sekoteng.
Di China bagian selatan isian ronde terbuat dari kacang dan wijen, sedangkan di China bagian utara isian ronde adalah daging dan sayur. Untuk penyebutannya, di China bagian utara disebut Yuanxiao yang diambil dari nama festival lampion. Namun, di China bagian selatan disebut Tangyuan yang artinya bola bulat dalam sup.
Berbeda dengan minuman lainnya yang menggunakan jahe, wedang kacang sama sekali tidak menggunakan jahe sehingga tak terasa pedas. Wedang uwuh adalah minuman penghangat badan yang terbuat dari rempah-rempah, yaitu secang, kayu manis, jahe, sereh, dan lain-lain.
Untuk menemani menyantap minuman hangat, Oma Ronde siap menghidangkan bubur sagu rangi khas Ambon, bubur sumsum polos, bubur jali angcau, bubur singkong, bubur hula-hula (campuran bubur ketan hitam, bubur sumsum, dan biji salak), dan khusus akhir pekan tersedia bubur ketan durian, bubur ketan mangga khas Thailand, dan serabi.
Desain ”tempo doeloe”
Interior kafe Suwe Ora Jamu di Jalan Petogogan 1 nomor 28, Jakarta Selatan, memakai desain ”tempo doeloe”. Pengunjung akan menikmati suasana masa lalu melalui mebel antik dan pernak-pernik antik yang ada di dalam kafe.
Stoples kaca berukuran besar dengan pentol di tutupnya disusun berderet-deret, berisi bahan baku jamu. Stoples antik itu mengingatkan pada stoples kue dan permen yang dipakai di warung-warung tahun 1980-an.
Di sebuah sudut terdapat lemari kayu penuh berisi mainan dari kaleng berbentuk robot, mobil, dan sepeda motor. Mainan kaleng itu populer pada zaman dahulu sebelum era mainan dari plastik.
Kafe Suwe Ora Jamu tidak hanya menyediakan jamu. Ada banyak menu makanan dan minuman tradisional dan modern. Pengunjung yang mencari minuman penghangat tubuh boleh mencoba lemon ginger yang disajikan panas. Campuran lemon yang asam dan jahe yang pedas membuat tenggorokan hangat dan badan berkeringat.
Minuman penghangat badan itu paling nikmat sambil mengudap gorengan seperti tempe mendoan atau tahu isi sambil menggigit cabe rawit. Alternatifnya singkong goreng, tape bakar, tape goreng, pisang garang (bakar), dan pisang goreng. Roti bakar dengan rasa cokelat yang dikombinasikan dengan kacang dan keju rasanya tidak kalah seru.
Alfian (17), karyawan kafe Suwe Ora Jamu Petogogan, Rabu, mengatakan, pengunjung anak muda ternyata banyak yang mencari jamu. Mereka menyukai jamu beras kencur dan kunyit asam. Sedangkan pengunjung yang lebih berumur biasanya mencari jamu ”paitan” atau jamu pahit.
”Jamu paitan yang dicari tergantung pada kondisi badan. Kalau lagi pegal-pegal cari jamu pegal, kalau lagi flu atau masuk angin cari jamu masuk angin. Kalau pengunjung perempuan biasanya mencari jamu khusus untuk kesehatan perempuan,” kata Alfian.
Pesanan jamu diracik kemudian diseduh dengan air panas. Namun, selain jamu yang diseduh dengan air panas juga tersedia jamu dingin dalam botol, yaitu kunyit asam, wedang jahe, sereh telang, alang-alang, dan kayu manis citrus.
”Saya belajar meracik jamu dari karyawan senior. Ada jamu yang harus diracik, ada yang tinggal diseduh. Sebelum kerja di sini saya juga tidak tahu soal jamu,” ujar Alfian.
Pengunjung yang mencari minuman penghangat tubuh boleh mencoba lemon jahe yang disajikan panas. Campuran lemon yang asam dan jahe yang pedas membuat tenggorokan hangat dan badan berkeringat.
Menurut Alfian, minuman panas yang paling dicari adalah kopi tubruk dan lemon jahe, sedangkan minuman dingin favorit adalah es kopi susu dan es teh manis. Penggemar teh bisa memilih berbagai macam campuran teh, yaitu teh sereh, teh kayu manis, teh leci, teh tarik, teh lemon, dan teh jahe.
Makanan yang masuk kategori favorit di kafe Suwe Ora Jamu, antara lain nasi goreng kecombrang, mi goreng tek-tek, dan roti bakar coklat keju.
Aji (25), salah satu pengunjung mengatakan, dia baru pertama kali datang ke kafe Suwe Ora Jamu. Meskipun mengaku tidak mencicipi jamu, Aji dan temannya menikmati suasana di dalam kafe yang asyik untuk kongko-kongko.
Sambutlah musim hujan dengan minuman penghangat.