Penyanyi Raisa Andriana selalu berusaha menjadi dirinya sendiri dalam meniti karier di dunia musik. Tahun 2020, Raisa akan menggelar konser pertamanya setelah menjadi seorang ibu.
Oleh
Sekar Gandhawangi/Soelastri Soekirno
·3 menit baca
Bagi penyanyi Raisa Andriana, konser bukan sekadar ajang nyanyi bareng dengan para penggemar. Konser ialah representasi kepribadian sang seniman di atas panggung. Seiring dengan meredupnya lampu sorot, ia ingin penonton membawa pulang kenangan akan dirinya.
Berangkat dari pemahaman itu, Raisa ingin tiap detik konsernya bermakna. Desain panggung, kostum, musik, hingga tata cahaya harus direncanakan dengan matang. Segalanya harus maksimal, namun proporsional.
“Konser itu semua tentang kepribadian. Tidak ada template-nya. Bagiku, (desain) tiket dan gerbang saja sudah bisa menggambarkan artisnya, begitu pula dengan show-nya,” kata Raisa saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Kepribadian itulah yang ia nilai menarik orang lain untuk menonton konser. Itu sebabnya, Raisa ogah menjadi orang lain di konsernya sendiri. Konser bertajuk Raisa Live In Concert tersebut akan digelar pada Juni 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia adalah solois perempuan pertama yang akan menggelar konser di sana.
Kendati ia kokoh mempertahankan keaslian dirinya, Raisa tidak menampik bahwa kepribadiannya bertumbuh. Semula ia adalah penyanyi muda yang pemalu. Melihat mata penggemar saja dia tidak sanggup. Setelah 10 tahun berkarier, ia tumbuh jadi perempuan dewasa yang percaya diri. Kontak mata dengan penggemar tidak lagi ia hindari.
“Sekarang ini jadi hal kesukaanku. Aku menyanyikan lirik-lirik tertentu dan membayangkan sedang ngomong ke orang. Ini jadi momen spesial antara aku, diriku, dan salah satu penonton,” kata Raisa.
Ia mengaku deg-degan menjelang konser perdananya setelah melahirkan sang buah hati, Zalina Raine Wyllie. Beragam persiapan pun ia jalani, seperti latihan vokal dan fisik, aransemen musik, serta persiapan mental.
“Kalau sukses, konser ini bisa jadi standar baru untuk menunjukkan besarnya apresiasi (publik) kepada musisi Indonesia. Jadi, jangan takut bikin event atau konser besar,” katanya.
Singel baru
Sejak awal berkarya, ia tidak pernah merubah citra dirinya. Semuanya sesuai dengan kepribadiannya, tanpa dibuat-buat. Meskipun lagu terbarunya “You” berbeda dari lagunya yang lain karena memiliki tempo lebih cepat, bagi Raisa ini hanya caranya mengeksplor lagunya.
“Aku diberikan privilege untuk selalu jadi diri sendiri, tidak pernah membuat image khusus,” katanya.
Saat peluncuran lagu pertamanya, Raisa masih dikenal sebagai seorang perempuan muda yang identik dengan warna merah muda. Tapi sekarang, ia merasa dirinya sudah menjadi lebih dewasa dan menjadi wanita yang sudah berkeluarga dan juga seorang ibu. Transformasi ini seiring dengan perkembangan dirinya, namun tidak meninggalkan jati diri seorang Raisa. Konsistensi inilah yang membuat karyanya juga memiliki ciri khas dan dekat dengan pendengarnya.
“Tidak sebatas keras kepala, tapi karya yang ditampilkan juga bisa membuktikan. Lagu kita bisa laku dengan dengan citra yang sudah ada dan apa adanya,” ujarnya.
Perkembangan personal ini juga ia rasakan ketika tampil diatas panggung. Pribadinya yang introvert dan pemalu membuatnya perlu beradaptasi saat bernyanyi di depan orang banyak. Kini, setelah banyak panggung yang ia jajaki, Raisa menjadi lebih santai bahkan bisa berinteraksi dengan penonton ketika sedang tampil langsung.
“Kalau waktu awal nyanyi aku tidak bisa lihat mata penonton. Tapi sekarang justru itu jadi bagian yang paling menyenangkan untuk menyanyikan lirik lagu sambil melihat salah satu penonton,” cerita Raisa.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.