Tak Ada Jonatan dan Anthony, Malaysia Incar Emas Tunggal Putra
›
Tak Ada Jonatan dan Anthony,...
Iklan
Tak Ada Jonatan dan Anthony, Malaysia Incar Emas Tunggal Putra
Malaysia mengincar medali emas nomor tunggal putra SEA Games 2019 karena dua andalan Indonesia, juara bertahan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, hanya tampil di nomor beregu.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Indonesia, Malaysia, dan Thailand akan menjadi tiga negara yang bersaing ketat memperebutkan medali emas bulu tangkis SEA Games Manila 2019, termasuk di tunggal putra. Dengan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tidak tampil di nomor perorangan, Malaysia pun mengincar podium tertinggi nomor tersebut.
”Indonesia sudah menjadi favorit beregu putra, meski tanpa Sinisuka. Sekarang, dengan Sinisuka, mereka bertambah kuat. Tetapi, absennya Christie di tunggal putra membuat persaingan terbuka dan pemain kami harus mengambil kesempatan itu,” ujar Direktur Kepelatihan Nasional Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Wong Choong Hann dalam News Strait Times, Kamis (28/11/2019).
Indonesia memasukkan nama Anthony, pekan lalu, untuk memperbesar peluang mempertahankan medali emas beregu putra. Dari tiga tunggal putra dan dua ganda putra, setidaknya dua kemenangan dari tunggal dan satu dari ganda diharapkan membawa kemenangan pada setiap pertandingan beregu.
Berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, persaingan beregu putra dan putri berlangsung 1-4 Desember, diikuti perorangan pada 5-9 Desember. Dua tunggal putra peringkat 10 besar dunia, Jonatan (6) dan Anthony (8), akan memperkuat tim beregu, tetapi melewatkan perorangan karena harus tampil dalam turnamen Final BWF World Tour di Guangzhou, China, 11-15 Desember. Dalam kategori perorangan, Indonesia diwakili Shesar Hiren Rushtavito dan Firman Abdul Kholik pada tunggal putra.
Kesempatan
Kesempatan inilah yang akan diambil Malaysia melalui dua tunggal putra mereka, Lee Zii Jia dan Soong Joo Ven, selain target emas dari ganda putra peringkat ke-11 dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Soong diharapkan membuka jalan bagi Lee, tunggal putra terbaik Malaysia saat ini. Mengawali 2019 para peringkat ke-42 dunia, saat ini Lee ada di urutan ke-14. Prestasi terbaiknya adalah ketika menjadi perempat finalis Kejuaraan Dunia di Base, Swiss, Agustus. Salah satu pesaing berat Lee adalah pemain Thailand, Kantaphon Wangcharoen, peringkat ke-13 dunia. Dari empat pertemuan, mereka berbagi dua laga.
Indonesia tetap berpeluang membawa medali pada tunggal putra meski tanpa Anthony dan Jonatan sebagai juara bertahan. Shesar enam tingkat di bawah Lee dalam peringkat dunia, tetapi unggul dalam statistik pertemuan. Shesar unggul 3-2, dan salah satu kemenangan didapat dalam pertemuan terakhir, pada babak kedua Taiwan Terbuka, September.
Firman, wakil Indonesia lainnya, tertinggal 0-1 dari Lee. Tetapi, pertemuan tersebut terjadi lima tahun lalu ketika mereka bersaing di level yunior.
Pada SEA Games Kuala Lumpur 2017, Malaysia meraih satu emas bulu tangkis melalui tunggal putri, Goh Jin Wei. Namun, Goh absen di Manila karena masih dalam pemulihan setelah operasi perut, Oktober.
Adapun Indonesia menargetkan tiga emas. Nomor-nomor yang diharapkan menyumbangkan emas adalah beregu putra, ganda putri, ganda campuran, atau ganda putra.