logo Kompas.id
Denting Cinta Dawai Ukulele
Iklan

Denting Cinta Dawai Ukulele

Hasrat memperoleh ukulele berkualitas mumpuni tak kunjung padam. Akhirnya, rasa cinta itu tertuang dalam bentuk ukulele karya sendiri. Dua pecintanya menghasilkan karya yang kini sudah berdenting di mancanegara.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4dFEpHkMCOnWt75BlKi7dZNyN_E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F6e543337-10a6-4b6c-b30d-2eee814778c0_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Salah satu varian ukulele bernama Cocolele yang dihaluskan bodinya di Studio Pelem Ukulele, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (31/10/2019). Pelem Ukulele merupakan usaha pembuatan ukulele asal Yogyakarta.

Bermula dari menjadi pemain ukulele, Fadil Firdaus (37) dan Wafiq Giotama (26), terjun menjadi perajin alat musik berdawai empat itu. Kini, pasar produk mereka sudah menjangkau luar negeri. Keunggulan yang ditonjolkan adalah eksklusivitas.

Fadil dan Ogik -sapaan Wafiq Giotama- adalah pemilik “Pelem Ukulele”. Mereka mendirikan usaha itu pada 2011. Pelem, dalam bahasa Jawa, adalah buah mangga. Nama itu dipilih karena ukulele yang mereka buat berbahan dasar batang pohon mangga.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000